kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor Dunia, AS Catat 1,35 Juta Kasus Covid-19 Baru dalam Satu Hari


Selasa, 11 Januari 2022 / 14:28 WIB
Rekor Dunia, AS Catat 1,35 Juta Kasus Covid-19 Baru dalam Satu Hari


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS), pada hari Senin (10/1), melaporkan adanya 1,35 juta kasus infeksi Covid-19 baru dalam satu hari. Catatan ini sekaligus rekor tertinggi di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya yang juga ditorehkan Negeri Paman Sam,

Rekor sebelumnya tercatat di AS pada 3 Januari lalu dengan 1,03 juta kasus baru dalam sehari. Reuters melaporkan, rata-rata jumlah kasus mingguan naik hingga tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir. Saat ini jumlahnya bisa lebih dari 700.000 kasus baru dalam sehari.

Malangnya, rekor baru ini dicatat AS di tengah lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Jumlahnya bahkan disebut menjadi yang tertinggi sepanjang masa.

Dikutip dari Reuters, kini ada lebih dari 136.604 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, melampaui rekor 132.051 yang tercatat pada Januari tahun lalu.

Baca Juga: 750 Kasus Baru COVID-19 di Singapura, 389 Merupakan Infeksi Omicron

Tingkat kematian juga naik di saat yang bersamaan, dari 1.400 menjadi 1.700-an per harinya. 

Meskipun sejauh ini varian Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan, namun banyaknya infeksi tetap dapat membebani sistem rumah sakit. Beberapa rumah sakit bahkan telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani peningkatan kekurangan pasien dan staf.

Lonjakan kasus dalam dua minggu terakhir juga secara langsung mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah karena banyak guru, staf, bahkan pengemudi bus sekolah yang terinfeksi.

AS kemungkinan besar akan menunggu Pfizer untuk merilis vaksin khusus Omicron beberapa bulan lagi. CEO Pfizer Albert Bourla pada hari Senin mengatakan bahwa perusahaan memasang target untuk bisa merilis vaksin baru pada bulan Maret.




TERBARU

[X]
×