Sumber: Bloomberg | Editor: Johana K.
PARIS Presiden Prancis Nicolas Sarkozy memastikan, Renault SA tetap akan membuka pabriknya di negara itu. Sarkozy mengungkapkan hal ini setelah bertemu dengan Direktur Utama Renault Carlos Ghosn yang dipanggil ke kantor kepresidenan, Sabtu (16/1).
Janji pabrikan mobil terbesar kedua Prancis ini mendapat kompensasi dari pemerintah berupa pinjaman € 170 juta atau US$ 244 juta. Dana itu bakal digunakan untuk mengembangkan mobil listrik dan mobil baterai di pabrik Renault, Flins, sebelah Barat Daya Paris.
Selain untuk menambah kapasitas produk merek baru Clio IV, dana itu juga untuk mendukung pengembangan model terbaru yang segera keluar.
Sarkozy memanggil Ghosn, setelah Renault berencana memindahkan produksi Clio terbaru ke pabrik di Turki. Padahal, Renault baru mendapat bantuan € 600 juta untuk mendongkrak penjualannya. "Kami tidak memberi semua bantuan itu, hanya untuk melihat pabrik kami pindah ke negara lain," kata Sarkozy.