Sumber: Reuters, yahoo |
BEIJING. Mcdonald's Corp., jaringan kedai cepat saji terbesar di dunia, telah mengurangi harga jualnya di China lebih besar dari sepertiga dari harga yang ada. McD menyadari betul bahwa negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pernah "meledak" ini kini terjungkal lantaran krisis finansial global.
McD menyebutnya sebagai "kombinasi makanan dengan nilai yang paling baik" karena memangkas sekitar 40% dari harga semula. Sebanyak separo dari makanan yang ada di McD China, telah dijual di harga yang sama dengan sepuluh tahun silam.
Makanan populer yang turun harga diantaranya Filet-O-Fish, Double Cheeseburger, McNuggets, McPuff dan Mala Pork Burger. Sayangnya, Big Mac tidak termasuk jenis makanan yang disebutkan oleh McD untuk mendapatkan pemangkasan harga ini.
Sejumlah gerai makanan di China juga melakukan hal yang sama, yaitu mengurangi harga makanan untuk merangsang pembelian. Mereka rupanya memahami bahwa ada begitu banyak orang yang mendadak kehilangan pekerjaannya dan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan duitnya.
Tahun lalu, Chief Executive Jim Skinner mengatakan bahwa McD sudah siap untuk menghadapi resesi. Ia juga sudah menghitung kemana orang-orang akan menghabiskan uangnya untuk makan di luar rumah.
China merupakan pasar McD yang potensial. Rencananya, McD akan membuka 175 restoran anyar dan akan merekrut 10.000 tenaga kerja di China tahun ini. Saat ini, McD telah mengoperasikan sekitar 1.050 gerai dan mempekerjakan lebih dari 60.000 orang di China.
Untuk catatan, pertumbuhan ekonomi China anjlok menjadi 6,8% kuartal terakhir tahun lalu, dan menggiring pada pertumbuhan yang paling mini sepannjang 8 tahun terakhir ini, yaitu 9%.