Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
WASHINGTON. Donald Trump (70 tahun) kini resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 setelah diambil sumpahnya Jumat (20/1) pukul 11 siang waktu setempat. Pengambilan sumpah dari Konstitusi AS ini dipimpin oleh Hakim Agung AS, John Roberts.
Setelah itu Trump mendapat tempat untuk memberi pidato perdana sebagai Presiden AS. Dalam pidatonya, Trump meyakinkan warga Amerika bahwa dirinya tidak akan mengecewakan warga Amerika. Dia berjanji akan membawa Amerika kembali berjaya dan menjadi negara yang kuat.
Ini bukan perkara perpindahan kepemimpinan dari satu partai ke partai lainnya. "Namun hari ini kita mentransfer kekuatan dari Washington DC kepada warga AS," ujarnya dalam pidatonya.
Sejumlah hal yang dia garis bawahi adalah setiap warga yang selama ini merasa terlupakan, di pemerintahannya tidak akan terjadi lagi. Semua kebijakannya mulai hari ini akan selalu mengedepankan kepentingan warga Amerika.
Kebijakan seperti pajak, ketenagakerjaan, imigrasi akan mengutamakan warga AS. "Kita akan mengembalikan pekerjaan kita, wilayah perbatasan kita dan masa depan kita. Kita akan membangun jalan, jembatan dan membangun kembali kejayaan Amerika," ujar Trump.
Trump juga sempat menyinggung untuk bersatu dengan negara-negara lain untuk memerangi terorisme Islam radikal. Trump juga berterimakasih kepada Barack Obama karena telah menjalankan transformasi pemerintahan dengan sukses dan aman.
Pada waktu yang sama, demonstrasi di berbagai tempat terjadi, baik di AS maupun di negara-negara lain. Masyarakat yang kontra terhadap kebijakan Trump yang diutarakan selama ini dalam kampanyenya, mengutarakan aspirasinya dengan melakukan protes di jalan-jalan.
