Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Bagi trader bursa saham Amerika Serikat (AS), tahun 2013 merupakan tahun penuh berkah. Maklum, di saat bursa saham Asia terjepit, bursa AS justru melejit.
Sedikit berbeda, bagi Warren Buffett, tahun 2013 boleh jadi tahun yang merusak predikatnya sebagai investor ulung. Prediksi pasar, portofolio investasi Buffett lebih rendah dari kenaikan indeks.
Berkshire Hathaway Inc, perusahaan investasi Buffett, konsensus analis menebak, Berkshire membukukan return 86% dalam periode tahun 2009-2013.
Keefe, Bruyette & Woods memberikan ramalan lebih rendah atau return 83%. Padahal, pada periode yang sama, indeks S&P 500 membukukan return, termasuk dividen, sebesar 128%.
Analis menilai, return Berkshire lebih mini lantaran pada kuartal IV tahun 2013 tidak mampu membukukan return sesuai target. Andai benar, melesetnya target ini merupakan yang pertama kali dialami Buffett.
Hitungan analis, hingga akhir 2013 lalu, nilai aset dikurangi utang atawa book value Berkshire mencapai US$ 131 per saham. Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2013, saham Berkshire mendaki 25%.
Sementara, indeks S&P 500 melaju 28% selama tahun 2013. Return Berkshire meleset lantaran sejumlah saham koleksi tidakmengekor kenaikan indeks.
Misalnya saja, saham International Business Machines (IBM) Corp. Buffett mengoleksi saham IBM sejak tahun 2011 sebesar US$ 10,9 miliar. Selama tahun lalu, saham IBM terkoreksi 3,15%.
Kebal krisis
Sejatinya, tanda-tanda lesunya kinerja Berkshire telah disinggung Buffett lewat surat kepada pemegang saham di Maret 2013. Dalam surat itu, Buffett menolak kinerja sahamnya dibandingkan indeks S&P 500.
Alasan Buffett, Berkshire terbukti kebal krisis. Misal pada tahun 2011 lalu. Kala itu, return S&P lebih rendah dari Berkshire karena gejolak surat utang dari Eropa berhembus. Kenaikan indeks S&P 500 selama lima tahun ini tertopang stimus jumbo oleh The Fed.
Buffett juga mengungkapkan, di kondisi bullish, sulit bagi Berkshire membukukan performa lebih tinggi dari indeks. “Tapi, kinerja Berkshire terbukti tetap baik saat ada goncangan," tulis Buffett, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (3/1)
Catatan saja, saat ini Berkhisre mengelola portofolio investasi lebih dari US$ 292 miliar. Hingga saat ini, Berkshire belum merilis laporan keuangan resmi.