Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri
MOSKOW. Russia secara resmi telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) setelah menyelesaikan perundingan selama 18 tahun.
Untuk bergabung dengan WTO, Rusia menyepakati pengurangan tarif impor untuk barang-barang, termasuk makanan dan kendaraan.
Rusia juga perlu melonggarkan pengawasan terhadap perusahaan asing dalam sektor finansial dan telekomunikasi.
Rusia merupakan satu-satunya negara yang masih belum mejadi anggota WTO, sejak China bergabung tahun 2001.
Presiden Vladimir Putin tanggal 21 Juli lalu, resmi menandatangani dokumen terakhir yang disepakati oleh seluruh negara anggota.
Vanuatu anggota ke-157
Keanggotaan Rusia ini dilakukan pada hari yang sama dengan Vanuatu, yang menjadi anggota WTO ke-157.
"Masuknya dua negara ini menunjukkan bahwa bergabung dengan WTO merupakan salah satu agenda tertinggi dua negara itu karena perdagangan dapat memberikan landasan stabil bagi pertumbuhan ekonomi," kata direktur WTO Pascal Lamy dalam pernyataan tertulis.
"Bergabung dengan WTO merupakan petunjuk kepercayaan diri dalam organisasi dan apa yang dapat diberikan organisasi kepada para anggota," tambah Lamy.
Sementara itu mantan menteri keuangan Rusia Alexei Kudrin menyambut keanggotaan negara itu dalam akun Twitternya.
"Keanggotaan merupakan stimulus besar untuk mengembangkan perekonomian dan meningkatkan persaingan," kata Kudrin.