kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Rusia, Boeing, investigasi kecelakaan Flydubai


Minggu, 20 Maret 2016 / 13:47 WIB
Rusia, Boeing, investigasi kecelakaan Flydubai


Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia

MOSKOW. Investigasi meledaknya pesawat maskapai Flydubai berkode penerbangan FZ981 yang gagal mendarat di Bandara Rostov-on-Don, Rusia, mulai bergulir. Pesawat yang jatuh pada Sabtu dini hari waktu setempat (19/3) ini menewaskan 55 penumpang dan 7 kru pesawat.  

Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam situs resminya, seluruh 62 orang tersebut tewas ketika pesawat Boeing 737-800 "menghantam tanah dan hancur berkeping-keping". Namun, penyebab pesawat tersebut mengalami kecelakaan tersebut masih belum ditemukan. 

Menurut media setempat, Sputnik, pesawat tersebut gagal mendarat di tengah lebatnya hujan. Dari berbagai sumber disebutkan, Flydubai tersebut telah mencoba mendarat dua-tiga kali sebelum akhirnya ujung sayap pesawat membentur tanah dan menyebabkan kemunculan api.

Sedangkan dari rekaman hitam-putih dari  kamera di seberang jalan yang mengarah ke bandara memperlihatkan, sekelebat cahaya sangat terang mengarah ke tanah dengan cepat, lalu terjadi ledakan, diikuti dengan sambaran api.

Boeing kemarin mengatakan, akan membantuk tim teknis untuk Russia Interstate Aviation Committe (IAC). Namun berada di bawah National Tranportation Safety Board Amerika Serikat. 

Wakil dari Komite Investigasi Rusia, Oksana Kovrizhnaya mengatakan pada media Interfax Rusia, sudah mulai mencari penyebab kecelakaan. "Ada dua teori sementara, kesalahan (error) pilot terkait dengan kondisi cuaca, atau masalah teknis," katanya. 

Pesawat ini membawa 44 warga Rusia, 8 warga Ukraina, 2 orang India dan 1 Uzbekistan. Sebanyak 33 orang dari korban ini wanita, 18 perempuan dewasa, serta empat anak-anak. 

Flydubai merupakan pesawat low cost carrier milik pemerintah Dubai. "Kami di Flydubai sangat terkejut dan duka kami bersama keluarga dan sahabat dari seluruh pihak korban," kata CEO Flydubai Ghaith Al Ghaith. Dia berjanji akan terus bekerja dengan otoritas untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×