kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia curigai adanya pasokan senjata canggih dari NATO ke Ukraina


Kamis, 03 Juni 2021 / 10:23 WIB
Rusia curigai adanya pasokan senjata canggih dari NATO ke Ukraina
ILUSTRASI. Jet tempur Su-25 terbang di atas Lapangan Merah menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia Mei 5, 2021.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kecurigaan Rusia kepada NATO kembali muncul. Aliansi militer negara Barat tersebut diduga akan memasok sejata canggih ke Ukraina dengan kedok mengadakan latihan militer Sea Breeze 2021 bulan ini.

Kecurigaan ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Rabu (2/6). Ia menjelaskan bahwa latihan militer hanyalah sebuah pengalihan.

"Persenjataan canggih, amunisi dan material direncanakan akan dikirim tepat ke wilayah itu untuk pasukan Ukraina dengan kedok mengadakan latihan," ungkap Konashenkov, seperti dikutip TASS.

Pada akhirnya, lanjut Konashenkov, senjata-senjata tadi akan melengkapi angkatan militer Ukraina termasuk pasukan nasionalis yang ditempatkan di dekat daerah-daerah di wilayah Donetsk dan Lugansk yang tidak dikendalikan oleh Kiev.

Baca Juga: Rusia bentuk 20 unit militer baru di wilayah Barat, respons kehadiran NATO dan AS

Dalam beberapa waktu terakhir Rusia semakin memperhatikan gerak-gerik aliansi NATO, terutama AS, yang mulai aktif di sekitar Rusia bersamaan dengan konflik dengan Ukraina yang berkembang.

Kementerian Pertahanan Ukraina dan Komando Eropa AS berencana mengadakan latihan bersama bertajuk Sea Breeze 2021 pada 28 Juni - 10 Juli mendatang.

Data kementerian yang dikutip TASS juga mengungkapkan bahwa latihan tersebut akan melibatkan pasukan milik negara-negara anggota NATO.

Latihan tersebut akan mempertemukan Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Rumania, Bulgaria, Yunani, Turki, Latvia, dan negara-negara mitra lainnya.

Latihan militer skala besar tersebut akan melibatkan sekitar 4.000 personel militer, 40 kapal berbagai jenis, 30 pesawat dan lebih dari 100 kendaraan lapis baja.

Selanjutnya: Joe Biden dongkrak anggaran pertahanan AS untuk melawan China dan Rusia




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×