CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Rusia: Dunia punya cadangan minyak yang cukup untuk menggantikan produksi Saudi


Senin, 16 September 2019 / 16:45 WIB
Rusia: Dunia punya cadangan minyak yang cukup untuk menggantikan produksi Saudi
ILUSTRASI. Ledakan di kilang minyak Aramco, Abqaiq, Arab Saudi (14/9/2019).


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyebut ada cukup persediaan minyak global untuk menggantikan cadangan minyak milik Arab Saudi yang hilang karena serangan terhadap fasilitas minyak pekan lalu.

menteri energi Rusia Alexander Novak, sekutu Riyadh dalam pakta untuk membatasi pasokan, kepada wartawan, Senin.

Baca Juga: China: Jangan salahkan siapapun terkait serangan ke Arab tanpa investigasi

Dilansir dari Reuters, serangan tersebut mengganggu sekitar 5% dari pasokan minyak global. Saudi Aramco pun mengatakan serangan itu telah memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.

Ditanya apakah Rusia siap untuk meningkatkan produksi, Novak mengatakan bahwa Arab Saudi akan terlebih dulu memberikan perkiraan konsekuensi serangan.

"Tapi saat ini, kami memahami bahwa dunia memiliki stok komersial yang cukup untuk menutupi kekurangan dalam jangka menengah," kata Novak.

Novak mengatakan bahwa Rusia berpegang teguh pada komitmennya di bawah kesepakatan produksi minyak global dan masih terlalu dini untuk membicarakan kemungkinan perubahan pada tingkat produksi.

Baca Juga: Fasilitas minyak Arab Saudi diserang, warga Amerika Serikat yang paling terpukul

Sementara itu, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan China memiliki ratusan juta barel minyak dalam penyimpanan strategis. 

Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia harus menunggu untuk bisa melihat bagaimana situasi berkembang sebelum mengambil tindakan apapun pada produksi minyaknya.

Menurut catatan Citibank, Rusia memiliki kapasitas minyak sekitar 295.000 barel per hari yang menganggur. Dari jumlah itu, sekitar setengahnya berasal dari Rosneft.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×