CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   0,00   0,00%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Fasilitas minyak Arab Saudi diserang, warga Amerika Serikat yang paling terpukul


Senin, 16 September 2019 / 13:31 WIB
Fasilitas minyak Arab Saudi diserang, warga Amerika Serikat yang paling terpukul
Ledakan di kilang minyak Aramco, Abqaiq, Arab Saudi (14/9/2019).


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Para pengendara mobil di Amerika Serikat (AS) yang paling mungkin merasakan pukulan dari kenaikan harga setelah serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi yang menyumbang hampir setengah dari semua impor minyak mentah AS dari Arab Saudi.

Serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada Sabtu (14/9) menghancurkan lebih dari 5% dari pasokan minyak global dan membuat harga minyak melonjak hingga 20%.

Harga bensin eceran di AS kemungkinan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang karena harga bensin berjangka melonjak lebih dari 10% pada perdagangan Minggu (15/9), kata para analis. Harga rata-rata nasional untuk bensin reguler saat ini sebesdar US $ 2,57 per galon.

Baca Juga: Harga minyak dunia memanas lebih dari 8%

Namun, pengendara mobil di California, sekitar 8.000 mil (13.000 km) jauhnya dari Arab Saudi, bisa dihantam paling keras. Kilang di negara bagian itu sangat bergantung pada impor untuk pasokan karena lokasinya yang terisolasi dan kurangnya pipa untuk menghubungkannya dengan negara-negara bagian kaya minyak seperti Texas.

Arab Saudi mengekspor lebih dari 7 juta barel minyak mentah setiap hari, sebagian besar ke Asia. Tetapi sekitar 47% dikirimkan ke Pantai Barat Amerika Serikat.

Untuk 12 bulan yang berakhir pada Juni 2019, Pantai Barat AS mengimpor rata-rata 11,40 juta barel setiap bulan minyak mentah Saudi, sebagian besar dikirim ke sejumlah kilang yang berbasis di California, menurut data Administrasi Informasi Energi AS.

"Saya benar-benar berpikir kemungkinan bahwa Pantai Barat akan melihat lebih banyak dampak penetapan harga daripada wilayah lain karena mereka lebih terikat pada impor Saudi," kata Patrick DeHaan, Kepala Analisis Perminyakan GasBuddy seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Trump: AS siap menembak, membalas serangan terhadap Saudi


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×