CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.679   61,00   0,39%
  • IDX 7.319   74,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 889   1,98   0,22%
  • ISSI 223   2,61   1,19%
  • IDX30 457   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,91   -0,16%
  • IDX80 129   0,59   0,46%
  • IDXV30 138   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 153   -0,01   0,00%

Rusia Invasi Ukraina, NATO Tambah Kekuatan Darat, Laut, dan Udara di Eropa Timur


Kamis, 24 Februari 2022 / 21:34 WIB
Rusia Invasi Ukraina, NATO Tambah Kekuatan Darat, Laut, dan Udara di Eropa Timur
ILUSTRASI. Bendera NATO berkibar di depan Monumen Kemerdekaan di Lapangan Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, 30 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. NATO sepakat dalam pertemuan pada Kamis (24/2) untuk mengambil langkah-langkah tambahan dan lebih meningkatkan kekuatan darat, laut, dan udara di sisi Eropa Timur setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan militer di Ukraina.

“Kami mengerahkan pasukan pertahanan darat dan udara tambahan ke bagian Timur aliansi, serta aset maritim tambahan,” kata NATO dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters. “Kami telah meningkatkan kesiapan pasukan kami untuk menanggapi semua kemungkinan”.

Hanya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menekankan dalam pernyataan terpisah seperti dilansir Reuters, “kami tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan NATO ke Ukraina”.

Baca Juga: Lawan Invasi Rusia, Ukraina Beri Senjata kepada Semua Warga yang Maju Berperan

NATO mengatakan, mereka telah memutuskan, “sesuai dengan perencanaan pertahanan kami untuk melindungi semua sekutu, untuk mengambil langkah tambahan guna lebih memperkuat pencegahan dan pertahanan di seluruh Aliansi".

"Langkah-langkah kami adalah dan tetap preventif, proporsional, dan non-eskalator,” tegas NATO.

Keputusan itu NATO ambil setelah Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Republik Ceko, Rumania, dan Slovakia meminta konsultasi langka berdasarkan Pasal 4 Perjanjian Pendiri NATO, yang bisa berlangsung ketika “integritas teritorial, kemerdekaan politik, atau keamanan  terancam”.

Langkah-langkah baru yang NATO rencanakan “akan memungkinkan kami untuk mengerahkan kemampuan dan kekuatan, termasuk Pasukan Respons NATO,” ungkap Stoltenberg yang menambahkan, aliansi telah menempatkan lebih dari 100 pesawat tempur dalam siaga tinggi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×