Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Dalam sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah Jepang, Rusia pada hari Selasa mengerahkan sistem rudal pertahanan udara S-300 di Kepulauan Kuril yang disengketakan di Pasifik Utara.
Melansir Anadolu Agency, menurut Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, kesiapan sistem tersebut telah diperiksa oleh Kolonel Jenderal Gennady Zhidko.
Rudal S-300 dimaksudkan untuk melindungi situs-situs penting dari serangan udara, kata kementerian itu.
Langkah tersebut hampir pasti akan memancing aksi protes dari Jepang, yang menganggap Kepulauan Kuril sebagai wilayahnya. Sengketa wilayah atas pulau-pulau tersebut belum terselesaikan sejak Perang Dunia II.
Baca Juga: Mengutuk keras, Rusia: Pembunuhan fisikawan nuklir Iran tingkatkan potensi konflik
Pada Konferensi Yalta 1945, Uni Soviet setuju untuk memulai operasi militer di front timur di bawah perjanjian dengan sekutu baratnya, dan sebagai gantinya, menerima beberapa wilayah Jepang, termasuk Kepulauan Kuril.
Namun, setelah perang, Jepang menolak kedaulatan Uni Soviet atas pulau-pulau tersebut.
Akibat perselisihan tersebut, Rusia dan Jepang tidak pernah menandatangani perjanjian damai dan secara teknis masih berperang. Karena kedua belah pihak mengklaim wilayah tersebut, pertanyaan tentang kedaulatan Kuril tetap tidak pasti.
Baca Juga: Mengenal Kazan, kapal selam nuklir tercanggih Rusia yang mematikan
Tokyo secara teratur memprotes kunjungan pejabat Rusia ke pulau-pulau itu.
Otoritas Rusia khawatir kemungkinan penyebaran sistem rudal AS di pulau-pulau itu jika dikembalikan ke Jepang, menciptakan ancaman militer langsung ke Rusia.