Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengutuk keras pembunuhan fisikawan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 27 November lalu yang bertujuan untuk merusak situasi di kawasan itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan.
"Kami menyatakan keprihatinan yang serius atas sifat provokatif dari aksi teroris ini, dengan jelas ditujukan untuk mengguncang situasi dan meningkatkan potensi konflik di wilayah tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Siapa pun di balik pembunuhan itu, siapa pun yang mengadili untuk menggunakannya buat keuntungan politik mereka, harus bertanggungjawab," tegas Kementerian Luar Negeri Rusia, Senin (30/11), seperti dikutip TASS.
Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat, stabilitas dan keamanan di Timur Tengah juga Teluk Persia adalah prioritas tak tergoyahkan dari negeri beruang merah.
Baca Juga: Penasihat militer Iran: Israel dan sekutu mencoba memicu perang besar-besaran!
Upaya Rusia dan inisiatif PBB serta tindakan organisasi internasional juga bilateral lainnya bertujuan untuk mencapai stabilitas dan keamanan di Timur Tengah juga Teluk Persia.
"Kami menyerukan semua pihak untuk meninggalkan langkah apa pun yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan," tambah Kementerian Luar Negeri Rusia.
Pada 27 November lalu, kantor berita Fars menginformasikan, fisikawan nuklir Mohsen Fakhrizadeh, yang mengepalai pusat penelitian di bawah Kementerian Pertahanan Iran, tewas di Kota Damavand.
Menurut Panglima Angkatan Darat Iran Sayyed Abdolrahim Mousavi, Israel dan Amerika Serikat berada di balik pembunuhan itu. Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah akan membalasnya.