Sumber: Interfax | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MOSCOW. Pada Senin (27/1) kemarin, pemerintah Rusia memberlakukan pelarangan atas impor daging sapi Australia, seperti jeroan, atas penggunaan stimulan. Sejumlah negara memperbolehkan penggunaan stimulan tersebut, namun, pemerintah Moscow masih menilainya tidak aman untuk dikonsumsi.
Pelarangan sementara waktu itu juga berdampak pada Belarus dan Kazakhstan, dua negara ex-Soviet yang merupakan daerah kekuasaan Customs Union.
Seperti yang diketahui, Rusia merupakan eksportir daging sapi ketiga terbesar dunia setelah AS dan Brazil. Australia dilaporkan sudah mengirim sekitar 30.000 ton daging sapi ke Rusia di sepanjang 2013.
Kantor berita Interfax memberitakan, Australia sudah mengirimkan 13.000 ton daging sapi ke sejumlah engara ex-Soviet dalam 10 bulan pertama tahun lau di mana mayoritas di antaranya ke Rusia. Nilai impor daging sapi tersebut mencapai US$ 21,3 juta.
Badan pengawas produk agrikultur Rusia Rosselkhoznadzor bilang, pelarangan impor dilakukan setelah ditemukannya penggunaan stimulan trenbolone dalam sejumlah pengiriman daging sapi Australia.