kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia: Militer Kami Hancurkan 74 Fasilitas Militer Ukraina, tapi 1 Jet Tempur Jatuh


Kamis, 24 Februari 2022 / 21:52 WIB
Rusia: Militer Kami Hancurkan 74 Fasilitas Militer Ukraina, tapi 1 Jet Tempur Jatuh
ILUSTRASI. Asap mengepul dari wilayah Kementerian Pertahanan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 24 Februari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, militer negeri beruang merah telah menghancurkan 74 fasilitas militer Ukraina, termasuk 11 pangkalan udara.

Mengutip Apnews.com, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan agar militer negeri beruang merah memperlakukan prajurit Ukraina yang meletakkan senjata "dengan hormat".

Hanya, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi satu jet tempur Sukhoi Su-25 militer negeri beruang merah jatuh karena “kesalahan pilot”.

Sementara militer Ukraina mengatakan, telah menghancurkan empat tank Rusia di jalan dekat Kharkiv, menewaskan 50 tentara di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk, dan menjatuhkan enam pesawat tempur Rusia di Timur.

Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, NATO Tambah Kekuatan Darat, Laut, dan Udara di Eropa Timur

Rusia membantah laporan bahwa pesawat atau kendaraan lapis bajanya telah dihancurkan. Separatis yang didukung Rusia mengeklaim telah menjatuhkan dua pesawat Ukraina.

Sedang Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengeklaim, tiga warga sipil tewas dan enam lainnya terluka akibat serangan Rusia di kota yang terletak di Ukraina Timur itu.

Menurut Boychenko, pasukan Rusia menyerang bandara kota dan sebuah desa di dekatnya. “Jangan panik. Kami siap berjuang untuk Mariupol dan Ukraina,” katanya dalam konferensi pers, seperti dikutip Al Jazeera.

Sedang seorang penasihat Presiden Ukraina Oleksii Arestovich menyebutkan, sekitar 40 orang tewas sejauh ini dalam invasi Rusia. Dia tidak memerinci, apakah korban termasuk warga sipil.




TERBARU

[X]
×