Sumber: DW.com | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Ada dugaan, Islamic State diam-diam mencoba bangkit di Irak. Mengutip dw.com Selasa (5/5), mereka memanfaatkan celah keamanan selama wabah korona dan kisruh politik yang melumpuhkan pemerintahan di Baghdad. Situasi Irak bertambah runyam karena Amerika Serikat (AS) menarik mundur pasukan.
Serangan paling berdarah sejauh ini terjadi pada Sabtu (2/5) silam. Setidaknya sepuluh serdadu Irak meregang nyawa. Insiden di utara Baghdad itu dinilai mendemonstrasikan taktik baru ISIS untuk memperkuat eskalasi konflik.
Irak sudah mendeklarasikan kekalahan ISIS akhir tahun 2017 lalu. Namun sejumlah sel tidur bertahan hidup di utara dan barat Irak. Gelombang teror memuncak awal April lalu. Gerilayawan ISIS dilaporkan menembaki patroli polisi, melancarkan serangan dan menaruh bom. “Operasinya memasuki level baru yang belum pernah kita saksikan untuk waktu lama,” kata analis keamanan Irak, Hisahal´m-Hashemi.