Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
NEW YORK. Akhirnya masyarakat keuangan dunia mendapat sedikit pencerahan arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Usai rapat selama dua hari, Federal Open Market Committee (FOMC) menghilangkan ungkapan “sabar” dari pernyataan FOMC Kamis (19/3) dinihari waktu Indonesia atau Rabu sore (18/3) waktu setempat.
Dalam pernyataan terbaru itu, 12 anggota FOMC memilih ungkapan “reasonably confident” sebagai pengganti “it can be patient”. Ungkapan bernada optimistis ini otomatis mengonfirmasi keyakinan pasar bahwa bank sentral AS lebih dekat pada kebijakan menaikkan target suku bunga acuan (Fed fund rate) dari 0%-0,25% yang masih berlaku saat ini.
Namun, sebagaimana pesan Chariman Federal Reserve Janet Louise Yellen, akhir Februari lalu, meski ungkapan “sabar” sudah hilang dari pernyataan FOMC bukan berarti FOMC akan menaikkan target bunga tadi dalam sebulan dua bulan ke depan. Bahkan, pernyataan FOMC Maret tersebut menegaskan bahwa kenaikan target bunga belum akan terjadi pada rapat FOMC April mendatang. FOMC masih akan menunggu kondisi pasar tenaga kerja yang lebih maksimal dan cukup percaya diri bahwa target inflasi 2% akan tercapai dalam jangka menengah. “Hilangnya kata sabar bukan berarti kami menjadi tak sabar,” tegas Yellen mengawali konferensi pers, 30 menit setelah pernytaan FOMC terbit.
Setelah April, FOMC baru akan menggelar rapat lagi pada Juni 2015. Artinya, kini dunia keuangan masih harus menanti kapan target bunga AS bakal benar-benar naik. Yellen sendiri berkali-kali menegaskan dalam jumpa pers bahwa FOMC sebelum memutuskan kenaikan bunga akan menilai data-data ekonomi terbaru terlebih dulu.
Kehati-hatian FOMC ini agaknya mengecewakan pasar matauang. Meski kata “sabar” telah tanggal, ketidakpastian baru mengenai jadwal kenaikan bunga dollar AS menyebabkan kurs dollar AS melemah terhadap beberapa mata uang lain. Beberapa pasangan matauang utama yang bergerak relatif datar sejak Senin (16/3) lalu langsung menggeliat. Dalam tempo 20 menit menit sejak pengumuman FOMC terpampang di website The Fed, harga EUR/USD naik lebih dari 150 pips dalam . Begitu pula dengan GBP/USD yang melonjak setinggi 180 pips. AUDUSD juga aik sekitar 100 pips.