kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Netflix Anjlok Hampir 20%, Jumlah Pelanggan Baru Diproyeksi Turun di Awal 2022


Jumat, 21 Januari 2022 / 11:18 WIB
Saham Netflix Anjlok Hampir 20%, Jumlah Pelanggan Baru Diproyeksi Turun di Awal 2022
ILUSTRASI. Saham Netflix anjlok usai proyeksi penambahan pelanggan baru di kuartal I-2022 di bawah perkiraan awal


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Netflix Inc telah memupus harapan untuk rebound cepat setelah memperkirakan pertumbuhan pelanggan di kuartal pertama lemah. Hal tersebut membuat saham Netflix anjlok hampir 20% dan menghapus sebagian besar keuntungan yang dipicu pandemi Covid-19 dari tahun 2020.

Mengutip Reuters (21/1), layanan streaming terbesar di dunia itu memproyeksikan, penambahan 2,5 juta pelanggan pada periode Januari hingga Maret 2022. Prediksi tersebut kurang dari setengah dari proyeksi analis yang sebesar 5,9 juta pelanggan baru.

Alasan Netflix memangkas ekspektasi pertumbuhan pelanggan baru dilakukan sebagai langkah antisipasi keterlambatan kedatangan konten yang menarik bagi banyak pelanggan seperti musim kedua "Bridgerton" dan film perjalanan waktu Ryan Reynolds "The Adam Project."

Alhasil, saham Netflix anjlok hampir 20% menjadi US$ 408,13 dalam perdagangan setelah penurupan. Tak sendirian, pesaingnya, Walt Disney Co, yang telah mempertaruhkan masa depannya untuk membangun bisnis streaming yang kuat, juga koreksi 4%. Saham perangkat streaming lainnya, Roku Inc, juga melemah 5% usai perdagangan Kamis (20/1).

Sebagai informasi, Netflix menambahkan 8,3 juta pelanggan baru pada periode Oktober hingga Desember 2021. Jumlah tersebut meleset dari target para analis yang telah memproyeksikan pertambahan 8,4 juta pelanggan.

Baca Juga: Wall Street Kehilangan Tenaga, Nasdaq, S&P 500 dan Dow Jones Terus Melemah

Dengan demikian, total pelanggan global dari Netflix mencapai 221,8 juta di akhir 2021.

Dalam sebuah surat kepada pemegang saham, Netflix mengatakan, pihaknya yakin pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan kesulitan ekonomi di beberapa bagian dunia seperti Amerika Latin mungkin telah membuat pertumbuhan pelanggan tidak pulih ke tingkat yang terlihat sebelum pandemi.

“Covid menciptakan banyak ketidakstabilan yang menyulitkan untuk memproyeksikan jumlah pelanggan, tetapi semua dasar bisnis cukup solid," kata Co-Chief Executive Netflix Ted Sarandos.

Neflix pun membukukan laba per saham yang disesuaikan sebesar US$ 1,33. Realisasi ini melewati perkiraan konsensus analis dengan 82 sen per saham. Sementara, pendapatan Netflix mencapai US$ 7,71 miliar, yang sesuai dengan perkiraan.

Selain itu, perusahaan sedang mencari cara baru untuk menarik pelanggan termasuk dengan video game seluler. Netflix mengatakan, telah merilis 10 game pada tahun 2021, senang dengan penerimaan awal dan akan memperluas portofolio gamenya pada tahun 2022.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×