CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.794   33,00   0,21%
  • IDX 7.335   12,83   0,18%
  • KOMPAS100 1.123   2,96   0,26%
  • LQ45 890   5,34   0,60%
  • ISSI 222   -0,03   -0,01%
  • IDX30 456   3,37   0,75%
  • IDXHIDIV20 548   2,41   0,44%
  • IDX80 129   0,40   0,31%
  • IDXV30 138   0,39   0,28%
  • IDXQ30 152   0,56   0,37%

Samsung tuntut balik Ericsson


Kamis, 27 Desember 2012 / 07:35 WIB
Samsung tuntut balik Ericsson
ILUSTRASI. Pemerintah akan membuka 20 tempat wisata di Jawa Bali. Tempat wisata yang buka harus memiliki sistem screening awal QR Code pedulilindungi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/09/2021


Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa

SEOUL. Perang paten antar produsen smartphone atau telepon pintar terus terjadi. Tidak hanya antara Apple Inc dengan HTC atau Apple dengan  Samsung Electronics, Samsung saat ini juga telah mengajukan tuntutan larangan impor dan penjualan ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (AS) atas produk Ericsson.


Samsung menuding, produsen telepon selular asal Swedia tersebut melanggar tujuh paten miliknya. "Kami telah berusaha bernegosiasi dengan Ericsson dengan itikad baik. Namun Ericsson hanya bersedia melanjutkan perundingan dengan klaim yang tidak masuk akal," kata Samsung, dalam pernyataannya.


Tuduhan ini meluncur setelah sebelumnya Ericsson menuding Samsung juga telah melanggar paten miliknya. "Ericsson menuduh pelanggaran produk peralatan jaringan komunikasi, seperti base station," kata Samsung. Walaupun merupakan pemain besar dalam produk smartphone dan tablet, Samsung bukan pemain besar di peralatan jaringan.


Reuters menulis, saat ini Ericsson sedang berupaya mempertahankan pendapatan paten, setelah penjualan peralatan jaringannya mengalami penurunan drastis. Pada kuartal III-2012, penjualan Ericsson anjlok 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan ini berusaha melindungi kekayaan intelektualnya sebagai upaya menarik keuntungan dari booming penjualan tablet dan smartphone secara global.


Florian Mueller, seorang ahli paten mengatakan, saat ini tidak ada seorangpun di industri elektronik bakal meremehkan memampuan Samsung menjadi pemain besar  atau pemimpin pasar. "Tidak hanya di perangkat keras telekomunikasi, tapi juga pasar secara keseluruhan," katanya.


Selain dengan Ericsson, Samsung saat ini juga sedang menghadapi sengketa paten di 10 negara dengan Apple Inc. Sengketa paten antara Apple dan Samsung menjadi bagian dari persaingan dua produsen gadget tersebut dalam mendominasi pasar telepon selular (ponsel).


Jika Apple bisa berdamai dengan HTC, yang juga dituduh melakukan pelanggaran paten,  sampai saat ini perusahaan mendian Steve Jobs itu  masih berseteru dengan Samsung. Apple menuntut agar beberapa produk Samsung dilarang diperdagangan di AS dan Eropa karena pelanggaran tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×