Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Raksasa jasa keuangan asal Jepang, SBI Holdings telah menegaskan keinginannya untuk ikut terjun dalam perdagangan mata uang crypto. Perusahaan akan membuka bursa perdagangan cryptocurrency tahun ini, setelah sempat tertunda dari akhir tahun lalu.
Mengutip AMB Crypto, Sabtu (5/5), dalam pernyataan resminya, SBI Holdings akan mengumumkan keputusannya terkait mata uang crypto paling lambat musim panas 2018 atau bulan Juni nant. Perusahaan masih mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi di regulasi mata uang crypto Jepang.
Selain SBI Holdings, banyak perusahaan populer lainnya telah mempertimbangkan masuknya mereka ke dunia cryptocurrency. SBI Holdings adalah perusahaan yang akhirnya maju lagi, setelah terjadi peretasan besar di Coincheck. SBI Holdings juga mengalami beberapa masalah dengan Huobi Group di China terkait perjanjian aliansi bisnis.
Kedua insiden ini yang sempat menahan SBI Holdings meluncurkan perdagangan kripto. Tapi, kini perusahaan dalam proses perizinan untuk beroperasi di Jepang dengan platform pertukaran tanpa proyek kerja.
Perusahaan belum mengumumkan tanggal resmi untuk peluncuran. Juga, masih belum jelas mana mata uang crypto yang akan terdaftar di platform. Tapi, pasar akan mengharapkan mata uang yang lebih populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple berada di atas. Bitcoin Cash dan Litecoin dipertimbangkan dalam daftar SBI Holdings.
“Ketika kami melakukannya, itu akan menjadi nomor satu dalam sekejap mata dengan sangat cepat, jadi bahkan jika sejumlah besar pelanggan datang, kami dapat membangun sistem yang dapat bertahan,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) SBI Holdings, Yoshitaka Kitao, dilansir dari AMB Crypto.