Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Setiap investor juga telah menyetujui periode penguncian 12 bulan untuk saham yang dipesan, yang menunjukkan kepercayaan mereka pada bisnis kendaraan listri. Dana yang diperoleh itu nantinya akan digunakan untuk membangun basis produksi mobil serta penelitian dan pengembangan perusahaan ke depan.
"Ini sekali lagi menunjukkan kemitraan bisnis Evergrande yang tidak terpatahkan dengan teman-teman industri dekatnya," kata Maggie Hu, Asisten Profesor Keuangan dan Real Estat di Chinese University of Hong Kong.
Saat ini setidaknya ada lima nama besar yang masuk ke dalam aliansi bisnis Hu. Antara lain, Chen Hua, pemilik Kingkey Group yang secara pribadi telah memasukan dana sebesar US$ 770 juta ke dalam startup mobil listrik tersebut. Kingkey juga merupakan investor utama dalam IPO bisnis properti Evergrande pada bulan Desember 2020, dengan membeli US$ 30 juta total saham.
Baca Juga: Saingi Barcelona, Evergreen Group bangun stadion sepak bola terbesar di dunia
Lalu ada Wong Kwong Miu, pendiri perusahaan pengembang Centralcon Group yang berbasis di Shenzhen pada tahun 1993 dan mengendalikan Shenzhen Centralcon Investment Holding Co. Centralcon juga terdaftar dalam kontrak penjualan saham dengan kepemilikan sekitar 2%.
Nama lainnya yakni Liu Ming Hui, pemimpin China Gas Golding Ltd yang memasukkan dana sebesar 3 miliar yuan ke startup Hui. Kemudian ada Wang Zhongming, pemimpin Shenzhen Greenwoods Investment Group, dengan bisnis yang sudah menggurita mulai dari hotel hingga keuangan.
Wang melalui perusahaannya juga sudah berkomitmen untuk menyuntikkan dana sebesar 5 miliar yuan untuk membiayai mimpi Hui menjadi pemimpin mobil listrik di dunia.
Terakhir, ada Chai Hoi-wan seorang mantan jurnalis yang sekarang menjadi CEO Chinese Estates Holdings Ltd, yang punya kedekatan dengan Hui lewat kekayaan suaminya Joseph Lau.
