Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Virgin Australia milik Bain Capital berupaya mengumpulkan A$ 685 juta atau setara US$ 442,78 juta dalam rencana penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO). Hal itu berdasarkan lembar persyaratan yang dilihat oleh Reuters pada hari ini (4/6).
Dalam rencana IPO ini, Virgin Australia telah menetapkan harga penawaran sebesar A$ 2,90 per saham dan ukuran penawaran mencerminkan 30% dari total modal yang diterbitkan Virgin.
Bain Capital tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Maskapai penerbangan tersebut, yang merupakan maskapai terbesar kedua di Australia setelah Qantas, akan menjual 236,2 juta saham dalam IPO untuk valuasi perusahaan tersebut pada A$ 2,32 miliar secara penuh, menurut lembar persyaratan.
Baca Juga: Rencana IPO di Pipeline OJK Turun Drastis, Ada Apa?
Virgin akan memiliki valuasi perusahaan sebesar A$ 3,6 miliar, dengan memperhitungkan utang bersihnya sebesar A$ 1,31 miliar.
Kepemilikan saham Bain akan berkurang dari sekitar 70% menjadi 39,4% setelah IPO sementara Qatar Airways akan mempertahankan 23% saham, menurut lembar persyaratan.