Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat
Brasil juga membantu melaksanakan pengujian tahap III vaksin eksperimental lain, yang dikembangkan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca.
Vaksin lain yang dikembangkan perusahaan China, Sinopharm, juga memasuki uji coba fase III bulan ini di Uni Emirat Arab.
Studi yang diterbitkan Senin (20/7) dalam jurnal medis Inggris The Lancet menemukan dua kandidat vaksin aman dan menghasilkan respons kekebalan dalam uji coba fase II. Yakni, vaksin buatan Oxford dan vaksin buatan China lainnya, yang dikembangkan perusahaan farmasi, CanSino Biologics bersama dengan Institut Bioteknologi Beijing.
Baca Juga: Mengenal Sinovac, perusahaan China yang kirim vaksin corona ke Indonesia