kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.480   -12,39   -0,17%
  • KOMPAS100 1.157   -2,04   -0,18%
  • LQ45 916   -3,97   -0,43%
  • ISSI 227   0,79   0,35%
  • IDX30 471   -3,31   -0,70%
  • IDXHIDIV20 569   -3,84   -0,67%
  • IDX80 132   -0,21   -0,16%
  • IDXV30 141   0,37   0,27%
  • IDXQ30 157   -0,79   -0,50%

Selain kasus impor, gelombang kasus corona tanpa gejala di China masih tinggi


Rabu, 15 April 2020 / 15:56 WIB
Selain kasus impor, gelombang kasus corona tanpa gejala di China masih tinggi
ILUSTRASI. Orang-orang yang mengenakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di China, dicabut, 8 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jumlah kasus baru virus corona tanpa gejala di China masih tinggi. Tiongkok melaporkan 57 kasus pada Selasa (14/4), lebih tinggi dari 54 kasus di hari sebelumnya.

Melansir Reuters, lebih dari 6.700 kasus tanpa gejala telah China laporkan sejak 28 Januari.

Komisi Kesehatan Nasional (CDC), Rabu (15/4), mengatakan sebanyak 1.297 di antaranya mengalami gejala, sementara 4.444 masih tidak menunjukkan gejala setelah menghabiskan 28 hari di karantina.

Baca Juga: Sukses mengendalikan corona tanpa lockdown, ini strategi Korea Selatan

"Lebih dari 1.000 orang masih dalam pengamatan," kata CDC. Informasi saja, China tidak memasukkan pasien tanpa gejala klinis, seperti batuk atau demam, dalam penghitungan kasus terkonfirmasi.

Surat kabar China Daily melaporkan pada Rabu (15/4), Pemerintah China telah meluncurkan survei epidemiologi di sembilan wilayah dalam upaya untuk menentukan skala penuh infeksi tanpa gejala dan tingkat kekebalan secara keseluruhan.

Pihak berwenang China pada awal April lalu menyebutkan, dua pertiga dari kasus tanpa gejala kemudian mengalami gejala klinis.

Provinsi Hubei, asal dari wabah virus corona di China, hanya memiliki dua pasien tanpa gejala yang kemudian menunjukkan gejala klinis selama 31 Maret hingga 14 April.

Baca Juga: Wah, AC di tempat umum juga dicurigai bisa membantu penularan virus corona

Otoritas kesehatan Hubei telah melaporkan 429 kasus tanpa gejala baru sejak mulai merilis data untuk kasus tersebut pada 1 April lalu.

Hingga Selasa (14/4), jumlah total kasus virus corona terkonfirmasi di Cina mencapai 82.295. Sebanyak 3.342 orang meninggal akibat Covid-19, termasuk satu kematian baru di Hubei pada Selasa.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×