kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Selama enam hari berturut-turut, Hubei tidak ada laporan kasus baru virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 09:20 WIB
Selama enam hari berturut-turut, Hubei tidak ada laporan kasus baru virus corona
ILUSTRASI. Hubei tidak ada laporan kasus baru virus corona. REUTERS/Stringer


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China Daratan melaporkan 31 kasus virus corona baru pada hari Minggu, termasuk satu infeksi yang ditularkan secara lokal, kata Komisi Kesehatan Nasional negara itu. Jumlah itu turun dari 45 kasus pada hari sebelumnya.

Komisi kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa empat kematian baru dilaporkan, menempatkan jumlah kematian kumulatif dari wabah coronavirus di daratan sebanyak 3.304 pada akhir 29 Maret. Jumlah total infeksi sampai saat ini naik menjadi 81.470.

Baca Juga: Pemprov DKI mengkaji larangan kendaraan pribadi untuk karantina wilayah

Provinsi Hubei, tempat wabah koronavirus pertama kali muncul pada akhir 2019, melaporkan tidak ada kasus baru untuk hari keenam berturut-turut pada hari Minggu setelah provinsi yang berpenduduk 60 juta orang itu memberlakukan pembatasan lalu lintas dan melanjutkan beberapa penerbangan domestik ke bagian lain China.

Meskipun jumlah infeksi baru di China telah turun tajam dibandingkan dengan puncak wabah pada Februari, Beijing tetap khawatir tentang risiko gelombang kedua epidemi yang dipicu oleh kasus-kasus yang melibatkan para pelancong yang datang ke China yang terinfeksi di luar negeri.

Baca Juga: Tingkat kematian corona meningkat, Malaysia tahan 649 orang yang langgar lockdown

China telah melarang orang asing memasuki negara itu dan memerintahkan maskapai penerbangan untuk memangkas jumlah penerbangan internasional ke negara itu. Sebagian besar dari apa yang disebut sebagai kasus impor yang dilaporkan hingga saat ini adalah warga negara Tiongkok, banyak dari mereka adalah pelajar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×