Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kekayaan gabungan miliarder Amerika Serikat (AS), termasuk pendiri Amazon.com Jeff Bezos dan Chairman Tesla Elon Musk, meningkat hampir 10% selama pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Laporan Institute for Policy Studies (IPS) yang terbit Kamis (24/4) mengungkapkan peningkatan kekayaan para orang tajir di AS tersebut. Sebaliknya, 22 juta orang AS menjadi pengangguran akibat pandemi virus corona.
Bahkan, ketika ekonomi AS menghadapi resesi, saham perusahaan teknologi seperti Zoom reli dalam beberapa pekan terakhir, seiring lonjakan penggunaan video konferensi dan teknologi kerja jarak jauh.
Baca Juga: Jeff Bezos ambil kembali kemudi Amazon di tengah pandemi virus corona
Sehingga, tentu saja meningkatkan kekayaan bersih para miliarder pendiri dengan kepemilikan di perusahaan-perusahaan itu. Maklum, pembatasan sosial selama pandemi virus corona membuat orang harus tinggal di rumah.
"Ini adalah kisah dua pandemi, dengan pengorbanan yang sangat tidak setara," kata Chuck Collins, salah satu penulis laporan IPS seperti dikutip Reuters.
Selama periode 1 Januari hingga 10 April tahun ini, laporan IPS menyebutkan, sebanyak 34 orang terkaya di AS mengalami peningkatan kekayaan bersih hingga puluhan juta dollar.
Menurut laporan IPS, delapan dari miliarder AS termasuk Bezos, pendiri Zoom Video Communications Eric Yuan, dan Musk melihat lonjakan total kekayaan mereka sebesar US$ 1 miliar.
Musk memegang 18,5% saham di Tesla, yang melonjak lebih dari 73% sejak awal tahun karena para investor menilai dampak jangka pendek dari pandemi virus corona terhadap produsen mobil listrik itu.
Baca Juga: Elon Musk larang karyawannya pakai aplikasi Zoom karena masalah keamanan dan privasi
Bezos memiliki sekitar 15,1% saham di Amazon, yang naik hampir 31% pada tahun ini. Sebab, pesanan online pada platformnya melonjak karena banyak orang yang tinggal di rumah.
Dalam dekade terakhir, laporan IPS manambahkan, kekayaan miliarder AS melonjak lebih dari 80,6% sesuai inflasi.