Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Selandia Baru mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya telah meningkatkan langkah-langkah untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk ke negara itu setelah penyakit itu baru-baru ini ditemukan di resor wisata Indonesia di Bali.
"Dengan PMK yang baru-baru ini ditemukan di tempat wisata Bali, kami telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan pekerjaan kami di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir termasuk kampanye kesadaran publik," kata Menteri Biosekuriti dan Pertanian Damien O'Connor.
"Saya meminta semua orang untuk waspada dalam memainkan peran mereka untuk melindungi keamanan ekonomi Selandia Baru," katanya.
Baca Juga: Tahap Pertama Vaksinasi PMK Telah Diberikan Kepada 540.978 Ekor Hewan Ternak
Penyakit mulut dan kuku adalah virus yang sangat menular yang menyerang hewan berkuku terbelah. Wabah virus di Selandia Baru akan sangat berdampak pada ekspor utama produk susu, daging merah dan babi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, menurut Kementerian Industri Primer.
Biosecurity Selandia Baru minggu ini memperkenalkan alas kaki dengan bahan kimia desinfektan untuk kedatangan dari Indonesia untuk memastikan alas kaki bersih dari virus. Sebuah kampanye telah diluncurkan untuk mengedukasi para pelancong yang pergi ke Bali tentang isu-isu tersebut. Ada audit di lapangan yang terjadi pada rantai pasokan untuk inti sawit pakan ternak. Dan Selandia Baru menyediakan peralatan ke Indonesia untuk membantu mengatasi virus di sana.