Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Pada paruh dua 2008, Coca Cola Amatil Ltd menorehkan kinerja yang ciamik. Perusahaan soft drink terbesar asal Australia ini berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 26%. Tingginya penjualan soda dan produk minuman baru seperti Glaceau Vitamin Water menjadi pemicunya.
Asal tahu saja, pada semester dua tahun lalu, pendapatan bersih Coca Cola naik menjadi A$ 213,7 juta atau US$ 140 juta dari pendapatan tahun lalu yang hanya mencapai A$ 169,8 juta.
Chief Executive Officer Terry Davis bilang, permintaan akan minuman segar semakin tinggi akibat suhu musim panas di Negeri Kanguru yang mencapai rekor tertinggi. Selain itu, pendapatan juga dihasilkan dari adanya kenaikan harga produk sebesar 5%. Sepertinya, langkah Coca Cola untuk mengeluarkan produk baru dan adanya inovasi paket minuman di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan produsen minuman ini.
“Kinerja ini menggarisbawahi adanya sistem yang kuat dalam bisnis Coca Cola, yang banyak ditandai dengan kuatnya permintaan dari pasar domestik. Seluruh segmen Coca Cola mengalami pertumbuhan laba dengan pemasukan terbesar dari Indonesia,” jelas Andy Bowley, Analis Citigroup Inc.
Akibat pertumbuhan kinerja itu, hari ini, saham Coca Cola di Bursa Sydney langsung melesat 5%.