Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senator Amerika Serikat Mark Warner pada Jumat menghapus kekhawatiran atas keputusan Pentagon untuk menunda kontrak komputasi awan senilai US$ 10 miliar setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pemerintahannya sedang meninjau tawaran Amazon.com Inc menyusul keluhan dari perusahaan teknologi lainnya.
Mengutip Reuters, Sabtu (3/8) Trump pada Juli lalu telah mengatakan bahwa tawaran Amazon untuk kontrak yang disebut Joint Enterprise Defense Infrastructure Cloud (JEDI) sedang ditinjau.
Baca Juga: Jeff Bezos melego saham Amazon senilai US$ 1,8 miliar dalam tiga hari
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Mark Esper sedang meninjau kembali tuduhan ketidakadilan.
"Sangat penting bagi kita untuk mempertahankan proses yang adil dan kompetitif untuk kontrak-kontrak Departemen Pertahanan, tetapi bagi Presiden untuk menggunakan kekuatannya untuk menghukum para kritikus di media akan menjadi penyalahgunaan kekuasaan sepenuhnya," jelas Warner, seorang politikus Demokrat dalam cuitannya.
"Ini tidak lulus tes dan kami butuh jawaban."
Baca Juga: Amazon akan menambah lebih dari 2.000 pekerja di Inggris tahun ini
Pendiri dan Chief Executive Amazon Jeff Bezos adalah pemilik Washington Post. Trump yang terus menyerang media dengan teriakan berita palsu menuduh surat kabar itu melakukan liputan yang tidak adil.
Asal tahu saja, Oracle Corp secara agresif melobi dan menyatakan keprihatinan tentang proses kontrak, tetapi Oracle dieliminasi dari tender bersama IBM Corp. Sehingga tinggal Amazon dan Microsoft Corp yang berkompetisi dalam tender.