kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seorang pilot Germanwings terkunci di luar kokpit


Kamis, 26 Maret 2015 / 11:04 WIB
Seorang pilot Germanwings terkunci di luar kokpit
ILUSTRASI. Penjualan produk via live streaming di aplikasi media sosial. KONTAN/Muradi/2023/08/24


Sumber: New York Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PARIS. Pihak berwenang hingga saat ini tengah berupaya keras menjawab alasan mengapa pesawat Germanwings yang mengangkut 150 orang tersebut jatuh di saat cuaca cerah.

Seorang investigator mengatakan, berdasarkan bukti rekaman suara di kokpit mengindikasikan seorang pilot meninggalkan kokpit sebelum pesawat menukik dari level jelajah dan tidak bisa naik lagi.

Pejabat militer senior yang terlibat dalam investigasi mendeskripsikan percakapan yang sangat jelas dan lancar antara kedua pilot saat penerbangan awal dari Barcelona, Spanyol, ke Dusseldorf, Jerman. Lalu, audio mengindikasikan bahwa salah seorang pilot meninggalkan kokpit dan tidak bisa masuk lagi.

"Seseorang yang berada di luar kokpit menggedor pintu dan tidak ada jawaban. Kemudian, dia mencoba mendobrak pintu lebih keras, dan masih tak ada jawaban. Dan tidak pernah ada jawaban. Anda bisa mendengar dia berupaya untuk mendobrak pintu tersebut," jelas sang penyidik.

Meskipun audio tersbeut keliatannya memberikan sejumlah prediksi terkait kejadian jatuhnya Germanwings pada Selasa pagi, namuan, banyak sekali pertanyaan yang tak terjawab.

"Kami belum tahu alasan mengapa salah satu pilot keluar dari kokpit. Namun yang pasti, menjelang jatuh, hanya ada satu pilot di kokpit dan dia tidak membuka pintu," urainya lagi.

Data dari perekam suara hanya memperkuat misteri terkait jatuhnya pesawat dan tidak memberikan indikasi dari kondisi atau aktivitas pilot, serta siapa yang masih tetap berada di dalam kokpit.

Turun dari 38.000 kaki selama sekitar 10 menit itu merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan tapi masih cukup untuk menunjukkan bahwa Airbus A320 yang bermesin ganda itu belum rusak secara bersamaan. Selama proses menukik tersebut, tak ada komunikasi dari kokpit kepada pengendali lalu lintas udara atau sinyal darurat lainnya.

Ketika ditanyakan mengenai bukti baru terkait rekaman di kokpit, Martine del Bono, juru bicara biro, menolak memberikan komentar.

"Tim kami masih terus berupaya untuk menganalisa CVR. Jika informasi yang akurat sudah kami dapatkan, kami akan segera menggelar konferensi pers," jelasnya.

Sementara itu, RĂ©mi Jouty, direktur Biro Investigasi dan Analisis, mengatakan bahwa pesawat lepas landas sekitar 10:00 waktu setempat dari Barcelona dan pesan terakhir yang dikirim dari pilot untuk pengendali lalu lintas udara terjadi sekitar pukul 10:30. Pilot mengindikasikan bahwa pesawat itu melanjutkan perjalanan sesuai jalur.

Namun, beberapa menit kemudian, pesawat secara misterius mulai menukik. Pada 10:40 dan 47 detik, posisi radar terakhir pesawat berada di ketinggian 6.175 kaki. "Radar bisa mengikuti pesawat sampai titik jatuh," katanya.

Di antara teori-teori yang telah dikemukakan oleh para analis keselamatan udara adalah kemungkinan bahwa pilot bisa saja tidak sadarkan diri akibat peristiwa mendadak seperti kebakaran atau penurunan tekanan udara di kabin.

Seorang pejabat senior Perancis senior yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan, kurangnya komunikasi dari pilot selama pesawat menukik tajam sangat mengganggu. Dan adanya kemungkinan bahwa aksi diam pilot di dalam kokpit dilakukan secara sengaja juga tidak bisa dikesampingkan.

"Saya tidak menyukainya. Bagi saya, kejadian ini sangat aneh: pesawat menukik dengan waktu yang cukup lama dan dengan kecepatan normal tanpa ada komunikasi, meskipun cuaca benar-benar cerah," kata pejabat yang tak mau disebut namanya itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×