kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangan siber membuat operasional Honda di dunia terganggu


Selasa, 09 Juni 2020 / 23:49 WIB
Serangan siber membuat operasional Honda di dunia terganggu
ILUSTRASI. Salah satu mobil Honda di diler yang ada di Tokyo. REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan siber terjadi di jaringan Honda Motor Co di Jepang. Efeknya, berdampak pada operasional Honda di seluruh dunia jadi terganggu. Sedangkan di Jepang, menurut Asahi Shimbun, serangan tersebut membuat karyawan Honda diliburkan, meski tengah menikmati work from home dan diminta untuk tidak menggunakan komputer dan jaringannya.

Gangguan sistem terjadi sejak 8 Juni kemarin pada pukul 9 pagi. Para karyawan mengalami kesulitan saat ingin mengakses  jaringan kantor serta mengirim surat elektronik. Setelah mengetahui adanya indikasi serangan siber, pihak perusahaan langsung memerintahkan para karyawan untuk tidak memakai jaringan komputer kantor pukul 11 siang.

Tak berselang lama, pihak Honda langsung melakukan investigasi dan melihat efek yang ditimbulkan dari serangkan siber ini. Pihak Honda pun mendapat laporan bahwa beberapa lini produksi dari pabrik Honda di Amerika Serikat terhenti.

Baca Juga: Ada diskon sampai Rp 30 juta untuk Honda BR-V dan Mobilio

Serangan ini juga membuat pengapalan mobil Honda dari empat pabrik mereka di Jepang sempat terhenti. Untungnya, lini produksi Honda di Jepang tidak terganggu. Meski begitu persoalan proses pengirimah mobil Honda di pelabuhan bisa teratasi pada malam harinya. 

Baca Juga: BP segera pangkas 10.000 pekerja dari total 70.100 pekerja di seluruh dunia

"Honda dapat mengkonfirmasi bahwa serangan siber telah terjadi di jaringan Honda dan berdampak pada sistem produksi di luar Jepang," kata pernyataan resmi Honda, Selasa (9/6).

Selain di Amerika, pabrik Honda di Swidon, Inggris yang akan tutup tahun depan juga terganggu produksinya. Begitu juga di Italia dan Turki.

Rupanya, satu server internal perusahaan diserang oleh hacker. Virus pun menyebar keseluruh jaringan. Sayang manajemen Honda tidak merinci lebih lanjut. 

Yang jelas, selain ganggunan produksi dan pengiriman mobil di pelabuhan, serangan siber tersebut juga membuat beberapa situs online Honda terganggu. Pihak manajemen pun menargetkan bisa mengatasi persoalan tersebut secepatnya hingga dalam waktu satu minggu ke depan.

Beberapa pakar keamanan siber mengatakan bahwa serangan yang terjadi di jaringan Honda seperti serangan ransomware, yang berarti peretas mungkin telah mengenkripsi data atau mengunci sistem TI Honda. Meski begitu, pihak Honda mengklaim bahwa tidak ada data yang mereka langgar yang membuat hacker masuk. Meski begitu, serangan hacker ini diklaim Honda tidak menimbulkan dampak bisnis yang signifikan.

Honda Motor Co sendiri mempekerjakan sekitar 220.000 pekerja di seluruh dunia dan membawahi sebanyak 400 perusahaan yang terafiliasi dengannya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×