Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
TOKYO. Lesunya penjualan barang-barang elektronik memaksa produsen mencari dana segar untuk memperkuat amunisi keuangan mereka. Tak terkecuali bagi Sharp Corp. Produsen elektronik asal Jepang ini bersiap mencari dana segar lewat bursa saham.
Perinciannya: Sharp akan menerbitkan saham baru alias rights issue sebanyak 450 juta saham.
Tiap saham baru itu akan dilego Sharp seharga ¥ 279. Angka ini sejatinya terdiskon 4,1% dibandingkan harga pada penutupan perdagangan di Senin (7/10) atau di level ¥ 290. Dus, total dana segar yang dibidik Sharp dari perhelatan right issue yakni sebesar ¥ 119 miliar. Jumlah ini jauh lebih kecil 20% dibandingkan target awal Sharp yang sebesar ¥ 148,9 miliar.
Mengutip proposal Sharp ke regulator bursa Jepang, raksasa elektronik ini juga berniat menjual sekitar 55 juta unit saham lewat skema private placement. Sharp bakal menjual saham tersebut seharga ¥ 17,5 miliar kepada Lixil Group Corp, Makita Corp dan Denso Corp. Langkah Sharp menggelar perhelatan private placement ini tak lepas dari kekhawatiran terhadap merosotnya harga saham.
Sejak Sharp membeberkan niatan rights issuepada September lalu, harga saham Sharp telah merosot sebesar 21,4%.
Investor berbondong-bondong menjual saham Sharp untuk menghindari efek dilusi. Itu sebabnya, target dana rights issue menjadi lebih mini. Hal ini semakin memicu nada pesimistis kalangan pelaku pasar.
Perbaikan kinerja
Pasar memprediksi, kesulitan likuiditas ini bakal menghambat Sharp berekspansi dan membenahi kinerja. "Fokus pasar tertuju pada fundamental. Apakah Sharp mampu meraih profit?" ujar Masahiko Ishino, Analis Advanced Research Japan. Dana hasil rights issue sebesar ¥ 50 miliar bakal digunakan untuk memperkuat unit bisnis televisi dan unit displai. Investasi ini untuk menangkis serangan sang kompetitor yakni Apple Inc dan Samsung Electronics Co Ltd.
Di akhir Maret lalu, Sharp membukukan rugi bersih ¥ 545 miliar. Namun, penjualan unit bisnis panel surya dan baterai melampaui prediksi. Di kuartal pertama yang berakhir September, rugi bersih Sharp menciut jadi ¥ 10 miliar dari sebelumnya ¥ 20 miliar di periode sama tahun 2012. Rapor merah ini menjadikan laba berbanding ekuitas (ROE) Sharp di level 6%. ROE normal emiten manufaktur adalah 20%. Analis memprediksi, pasca suntikan dana segar hasil rights issue, ROE Sharp masih akan berada di bawah level 10%.