Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. Shell memangkas proyeksi produksi gas alam cair (LNG) pada kuartal IV tahun 2024. Shell, Rabu (8/1), juga menyatakan jika hasil perdagangan minyak dan gasnya (migas) akan jauh lebih rendah dari kuartal III.
Perusahaan Inggris ini dikutip Reuters menyebut, produksi LNG akan mencapai 6,8 juta-7,2 juta metrik ton, dari sebelumnya 6,9 juta-7,5 juta ton. Hal ini karena pengiriman gas yang lebih rendah ke fasilitas pencairan dan pengiriman kargo.
Baca Juga: Harga Shell Super Turun Tipis Usai Naik, Bisakah Lebih Murah Dari Pertamax, BP, Vivo?
Sementara, pendapatan hasil dari perdagangan migas di kuartal IV-2024 menjadi lebih rendah, karena berakhirnya kontrak lindung nilai pada tahun 2022.
Shell juga mencatatkan penurunan nilai aset (nontunai) pasca pajak menjadi US$ $1,5 miliar hingga US$ 3 miliar, dari penurunan nilai nontunai pasca pajak, hingga
US$ 1,2 miliar dari divisi energi terbarukannya pada aset Eropa dan Amerika Utara. Bulan lalu, Shell mengatakan akan menarik diri dari investasi angin lepas pantai baru dan divisi listrik.