Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Trum mengecam penyelidikan itu sebagai "percobaan kudeta" dan berpendapat, Demokrat sedang mencoba untuk membatalkan hasil Pemilihan Presiden 2016 di mana ia mengalahkan Hillary Clinton, calon Presiden Demokrat.
"Bisakah Anda percaya bahwa saya akan dimakzulkan oleh Radikal Kiri. Jangan Melakukan Apa-Apa Demokrat. DAN SAYA TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN! Sesuatu yang mengerikan," kicau Trump, Rabu (18/12) pagi, seperti dikutip Reuters.
Menjelang pemungutan suara, Selasa (17/12), Pelosi mengirim surat kepada 232 anggota DPR dari Demokrat, dan mendesak mereka untuk setia pada Konstitusi.
Baca Juga: Trump kirim surat penuh kemarahan kepada Ketua DPR AS jelang pemakzulan
"Sangat menyedihkan, fakta-fakta sudah jelas bahwa Presiden menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, politiknya, dan dia menghalangi Kongres karena menuntut pertanggungjawaban dia, terhadap Konstitusi dan rakyat Amerika Serikat," tulis Pelosi.
Masalahnya, untuk melengserkan Trump, butuh dua pertiga suara dari 100 anggota Senat AS. Ini berarti, Demokrat harus membujuk setidaknya 20 Republikan untuk bergabung dengan mereka untuk mengakhiri kepemimpinan Trump.