kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Siapa pembeli emas terbesar dunia tahun lalu?


Kamis, 14 Februari 2013 / 14:32 WIB
Siapa pembeli emas terbesar dunia tahun lalu?
ILUSTRASI. Intip harga mobil bekas Isuzu Panther per Oktober 2021, termurah Rp 60 jutaan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/101/2021.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. India masih tetap menjadi pembeli emas terbesar dunia pada tahun lalu. Menurut data yang dirilis World Gold Council, pembelian emas India melompat 41% pada kuartal IV 2012. Namun, total pembelian di sepanjang tahun lalu menurun 12% menjadi 864,2 metrin ton.

Sementara, posisi kedua dihuni China yang tingkat konsumsi emas di 2012 turun 0,5% menjadi 776,1 ton. Dengan demikian, selisih pembelian emas antara India dan China hanya sekitar 88,1 ton. Sebagai perbandingan, di 2011, gap di antara keduanya mencapai 206,5 ton.

Sebelumnya pada November lalu, WGC sempat memprediksi, China akan mengambil alih posisi India sebagai negara pembeli emas terbesar dunia pada 2012. Namun, perlambatan ekonomi China ke level terendah dalam tiga tahun terakhir di kuartal III pada level 7,4% menyebabkan permintaan emas dari Negeri Panda ini tak bisa ikut terkerek.

"China mengalami perlambatan ekonomi pada kuartal III. Hal itu lebih besar dari antisipasi kami," jelas Marcus Grubb, managing director of investmen research WCG.

Dia menambahkan, persaingan antara kedua negara akan semakin ketat seiring menipisnya gap. Tahun ini, perbedaannya akan semakin kecil. "Jika dilihat dari basis per kapita, permintaan emas China masih lebih rendah secara signifikan dibanding India," jelasnya.

Jika digabung, permintaan emas di kedua negara tersebut mencapai 52% dari total permintaan emas global. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×