Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Harga emas bisa dikutip dalam beberapa bentuk karena logam mulia ini diperdagangkan melalui berbagai mekanisme. Namun, ada dua harga utama yang penting untuk diketahui investor: harga spot dan harga berjangka (futures) emas.
Harga Spot: Harga Langsung di Pasar Saat Ini
Melansir Yahoo Finance, harga spot emas adalah harga pasar saat ini per ons untuk emas fisik sebagai bahan mentah—sering juga disebut spot gold.
Reksa dana atau ETF emas yang didukung oleh emas fisik umumnya mengikuti pergerakan harga spot ini.
Namun, harga spot biasanya lebih rendah dibanding harga yang dibayar untuk membeli koin, batangan, atau perhiasan emas. Itu karena harga jual eceran mencakup biaya tambahan yang disebut gold premium—mencakup ongkos pemurnian, pemasaran, biaya dealer, dan margin keuntungan.
Dengan kata lain, harga spot bisa dianggap sebagai harga grosir, sedangkan harga spot plus premium adalah harga eceran.
Baca Juga: Harga Emas Meroket, Saham Tambang Emas Ini Siap Naik Kelas
Harga Berjangka (Gold Futures)
Harga berjangka emas ditentukan melalui kontrak yang menetapkan transaksi emas pada harga tertentu di tanggal mendatang.
Kontrak ini diperdagangkan di bursa (exchange-traded) dan jauh lebih likuid dibandingkan emas fisik.
Penyelesaian kontrak terjadi saat jatuh tempo, bisa melalui dua cara:
- Penyelesaian tunai (cash settlement): selisih untung-rugi dibayarkan dalam bentuk uang.
- Pengiriman fisik: penjual menyerahkan emas nyata kepada pembeli sesuai harga kontrak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Harga spot dan harga berjangka emas ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor:
1. Peristiwa Geopolitik
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven) — nilainya cenderung bertahan bahkan meningkat ketika saham dan aset lain bergejolak.
Konflik militer, ketegangan dagang, atau gejolak geopolitik dapat memicu volatilitas pasar saham dan mendorong investor beralih ke emas.
2. Pembelian oleh Bank Sentral
Bank sentral membeli emas untuk melindungi diri dari inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Tidak seperti mata uang fiat, harga emas tidak bergantung pada sistem perbankan yang bisa dimanipulasi atau kolaps.
Karena bank sentral membeli dan menjual dalam jumlah besar, mereka memiliki pengaruh besar terhadap pasokan emas global.
Baca Juga: Ramalan Baru dari Bank of America: Harga Emas Bisa Tembus US$ 5.000
3. Inflasi
Banyak investor menganggap emas sebagai pelindung nilai efektif terhadap inflasi.
Ketika harga-harga naik, permintaan emas biasanya meningkat, sehingga mendorong harga lebih tinggi.