Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura akan kembali menerbangkan armada F-16 setelah menangguhkan pelatihan ketika salah satu jet itu jatuh pada awal bulan ini, kata kementerian pertahanan negara tersebut pada Sabtu (18/5).
Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan kecelakaan pada tanggal 8 Mei 2024 itu disebabkan oleh giroskop yang memberikan masukan yang salah ke komputer kontrol penerbangan.
Hal ini menyebabkan pilot tidak dapat mengendalikan pesawat saat lepas landas, kata pernyataan itu. Pilotnya berhasil mengeluarkan diri.
Baca Juga: Amerika Serikat Menyetujui Penjualan Jet Tempur F-16 ke Turki
Jet tempur F-16 dilengkapi dengan empat giroskop. Kegagalan simultan sangat jarang terjadi dan merupakan yang pertama terjadi pada armada Singapura, kata kementerian Pertahanan Singapura.
Ia menambahkan bahwa semua giroskop kecepatan nada akan diperiksa dan dibersihkan sebelum penerbangan dilanjutkan, dan bahwa angkatan udara dan pabrikan F-16 Lockheed Martin membuka tab baru dan akan menyelidiki penyebab spesifik di balik kerusakan tersebut.
Baca Juga: China Memimpin Dunia dalam Perlombaan Rudal Hipersonik, Jadi Peringatan Bagi AS
Kecelakaan pada bulan Mei ini adalah yang pertama yang menimpa jet tempur Singapura sejak tahun 2004 ketika sebuah F-16C jatuh dalam misi pelatihan malam hari di negara bagian Arizona, AS, dan menewaskan pilot berusia 25 tahun tersebut, menurut media lokal CNA.