kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura laporkan enam kasus baru virus corona, satu pernah ke Indonesia


Selasa, 10 Maret 2020 / 23:13 WIB
Singapura laporkan enam kasus baru virus corona, satu pernah ke Indonesia
ILUSTRASI. Turis duduk di sebuah meja di distrik Chinatown yang sebagian besar kosong karena pariwisata mengalami penurunan akibat wabah virus corona di Singapura 21 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kasus virus corona baru terus bertambah di Singapura. Negeri Merlion, Selasa (10/3), mengonfirmasi enam kasus baru Covid-19, salah satunya pernah mengunjungi Indonesia.

Infeksi terbaru membawa jumlah kasus virus corona di Singapura total menjadi 166. Hingga saat ini, 93 kasus telah sepenuhnya pulih dari infeksi Covid-19 dan telah keluar dari rumahsakit.

Mengutip Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, salah satu kasus baru yakni Kasus 162 adalah seorang pria warga Singapura pernah ke Indonesia

Baca Juga: Hari pertama penguncian, kiamat sepertinya melanda Italia

Lelaki berusia 28 tahun ini berada di Indonesia dari 29 Februari hingga 2 Maret lalu. Ia terkait dengan Kasus 142, seorang pria Singapura berusia 26 tahun yang merupakan anggota keluarga dari dua pasien dari kluster SAFRA Jurong.

Dia melaporkan gejala virus corona pada 7 Maret. Karena teridentifikasi melakukan kontak dengan Kasus 142, Kementerian Kesehatan merujuknya ke National Centre for Infectious Diseases (NCID) pada 9 Maret. Hasil tes mengkonfirmasi infeksi sore itu.

Info saja, kluster SAFRA Jurong melibatkan acara makan malam pribadi yang berlangsung di restoran Joy Garden di SAFRA Jurong pada 15 Februari lalu. Sekarang, kluster ini memiliki total 39 kasus.

Baca Juga: Terpopuler: Ratusan tentara Korut tewas akibat corona, Sepeda Brompton murah meriah

Dari 73 kasus virus corona yang masih menjalani perawatan di rumahsakit, Kementerian Kesehatan menyatakan, sebagian besar dalam kondisi stabil atau membaik. Tapi, 12 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.




TERBARU

[X]
×