Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi di Gaza terus memburuk dengan serangan-serangan Israel yang telah menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data dari Biro Statistik Pusat Palestina, sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah membunuh sekitar 1,8 persen dari populasi Gaza, dengan 75 persen dari korban berusia di bawah 30 tahun.
Di Khan Younis, puluhan ribu warga Palestina terpaksa melarikan diri, dan banyak di antara mereka yang tidur di trotoar dan jalan-jalan tanpa akses makanan atau air.
Baca Juga: Memanasnya Tensi di Timur Tengah Dorong Prospek Harga Minyak Dunia
Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah meningkat dengan serangan roket dari Hezbollah yang menargetkan beberapa kota di Israel utara.
Hamas menyerukan kepada Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir untuk mengajukan rencana pelaksanaan proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden, daripada melakukan lebih banyak putaran negosiasi dan membahas proposal baru untuk Gaza.
Hingga saat ini, perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.790 orang dan melukai 92.002 lainnya. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan.