Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Situasi kesehatan di Belgia lebih buruk daripada kondisi bulan Maret selama gelombang pertama pandemi Covid-19. Saat ini, kasus infeksi Covid-19 mencapai titik tertinggi baru dan jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit berlipat ganda setiap minggu.
“Situasinya serius. Ini lebih buruk daripada pada 18 Maret ketika diputuskan untuk melakukan penguncian,” jelas Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan kepada televisi Belgia RTL-Info sepeti yang dilansir Reuters.
Reuters memberitakan, untuk memperlambat gelombang kedua virus corona, pemerintah Belgia telah memerintahkan penutupan bar dan restoran di seluruh negeri selama empat minggu. Sebagian besar karyawan harus bekerja dari rumah dan jam malam akan dimulai pada tengah malam hari Senin.
Namun, tidak semua pihak menerima kebijakan pemerintah. Marc Van Muylders, wakil presiden organisasi industri katering Brussel HORECA, mengatakan tindakan itu tidak adil dan bisa menjadi bumerang.
Baca Juga: Mimpi buruk Eropa: Kasus harian corona lampaui AS, jam malam diberlakukan
"Sekarang apa yang mungkin terjadi adalah banyak orang akan mengadakan pesta di rumah mereka tanpa batasan tentang keselamatan sehingga mungkin akan meningkatkan tingkat penularan di masa depan," katanya kepada Reuters.
Namun bagi yang lain, penutupan paksa adalah kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak pekerjaan dan uang.
“Ini kabar baik karena kami akan memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami akan menghasilkan lebih banyak uang,” kata kurir Uber Eats berusia 36 tahun, Khalid El Mahsini.
Baca Juga: Awas! Infeksi ulang Covid-19 meningkat, ancam kekebalan pada virus
Asal tahu saja, jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU), mencapai 412 pasien pada hari Minggu. Angka itu meningkat dua kali lipat setiap delapan hingga sembilan hari, dan setengah dari mereka harus mendapat bantuan alat pernapasan.
Sementara jumlah pasien di rumah sakit meningkat dua kali lipat setiap minggunya. Pada 17 Oktober, 351 orang dirawat di rumah sakit, lebih dari setengah dari puncak 629 pada 28 Maret.
Covid-19 telah merenggut 10.413 nyawa di Belgia, salah satu tingkat kematian per kapita tertinggi di dunia.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Yves Van Laethem mengatakan pada konferensi pers jumlah pasien dalam perawatan intensif akan meningkat di atas 500 minggu ini.
“Apa pun dampak dari tindakan tersebut, kami akan memiliki 1.000 pasien dalam perawatan intensif pada akhir bulan ini,” katanya.