Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. FBI telah memperingatkan bakal terjadi aksi unjuk rasa bersenjata yang direncanakan di Washington dan 50 ibu kota negara bagian AS menjelang pelantikan 20 Januari Presiden AS terpilih Joe Biden.
Mengutip Reuters, sumber penegak hukum federal mengatakan pada hari Senin, bakal terjadi lebih banyak kekerasan dari pendukung Presiden Donald Trump yang berunjuk rasa setelah penyerbuan Capitol AS pada Rabu lalu. FBI mengeluarkan peringatan untuk akhir pekan depan yang berlangsung setidaknya sampai Hari Pelantikan.
Dalam langkah lain untuk melindungi ibu kota AS, Garda Nasional diberi wewenang untuk mengirim hingga 15.000 tentara ke Washington, dan turis dilarang mengunjungi Monumen Washington hingga 24 Januari.
Reuters memberitakan, Kepala Biro Garda Nasional AS Jenderal Daniel Hokanson, mengatakan kepada wartawan bahwa dia menargetkan sekitar 10.000 tentara di Washington pada Sabtu untuk membantu menyediakan keamanan, logistik dan komunikasi.
Baca Juga: Melania Trump: Saya benar-benar mengutuk kekerasan di Gedung Kongres
Dia mengatakan, jumlah pasukan bisa meningkat menjadi 15.000 jika diminta oleh otoritas lokal.
Setidaknya satu anggota parlemen meminta Pentagon untuk mempersiapkan lebih banyak tentara.
Baca Juga: Presiden Maduro: Amerika Serikat berada dalam krisis, hampir di ambang perang saudara