kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Situasi tegang, FBI peringatkan adanya aksi demonstrasi bersenjata jelang pelantikan


Selasa, 12 Januari 2021 / 09:03 WIB
Situasi tegang, FBI peringatkan adanya aksi demonstrasi bersenjata jelang pelantikan
ILUSTRASI. FBI telah memperingatkan bakal terjadi aksi unjuk rasa bersenjata yang direncanakan di Washington dan 50 ibu kota negara bagian AS. REUTERS/Jim Bourg


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. FBI telah memperingatkan bakal terjadi aksi unjuk rasa bersenjata yang direncanakan di Washington dan 50 ibu kota negara bagian AS menjelang pelantikan 20 Januari Presiden AS terpilih Joe Biden. 

Mengutip Reuters, sumber penegak hukum federal mengatakan pada hari Senin, bakal terjadi lebih banyak kekerasan dari pendukung Presiden Donald Trump yang berunjuk rasa setelah penyerbuan Capitol AS pada Rabu lalu. FBI mengeluarkan peringatan untuk akhir pekan depan yang berlangsung setidaknya sampai Hari Pelantikan.

Dalam langkah lain untuk melindungi ibu kota AS, Garda Nasional diberi wewenang untuk mengirim hingga 15.000 tentara ke Washington, dan turis dilarang mengunjungi Monumen Washington hingga 24 Januari.

Reuters memberitakan, Kepala Biro Garda Nasional AS Jenderal Daniel Hokanson, mengatakan kepada wartawan bahwa dia menargetkan sekitar 10.000 tentara di Washington pada Sabtu untuk membantu menyediakan keamanan, logistik dan komunikasi.

Baca Juga: Melania Trump: Saya benar-benar mengutuk kekerasan di Gedung Kongres

Dia mengatakan, jumlah pasukan bisa meningkat menjadi 15.000 jika diminta oleh otoritas lokal.

Setidaknya satu anggota parlemen meminta Pentagon untuk mempersiapkan lebih banyak tentara.

Baca Juga: Presiden Maduro: Amerika Serikat berada dalam krisis, hampir di ambang perang saudara

Senator Chris Murphy mengatakan dirinya telah mengirim surat kepada penjabat Kementerian Pertahanan AS pada hari Senin, bahwa belum jelas apakah Garda Nasional akan cukup untuk melindungi ibu kota negara. Oleh karenanya, pasukan aktif mungkin juga diperlukan.

"Saya tidak takut mengambil sumpah di luar," kata Biden kepada wartawan di Newark, Delaware, mengacu pada pengaturan tradisional untuk upacara pengambilan sumpah di halaman Capitol.

Baca Juga: Trump tetap menantang di tengah seruan pengunduruan dirinya

Namun dia mengatakan bahwa sangat penting bahwa orang-orang yang terlibat dalam hasutan dan mengancam nyawa orang, merusak properti publik, menyebabkan kerusakan besar dimintai pertanggungjawaban.

Panitia pelantikan Biden mengatakan pada hari Senin bahwa tema upacara pelantikan pada 20 Januari adalah "America United".

Trump, yang gagal membatalkan hasil pemilu 3 November dengan klaim palsu atas penipuan yang meluas, mengatakan pekan lalu dia tidak akan menghadiri upacara tersebut, sebuah keputusan yang didukung oleh presiden terpilih.

Selanjutnya: Survei membuktikan, mayoritas warga AS ingin Trump dimakzulkan




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×