Sumber: BBC | Editor: Edy Can
Skandal korupsi yang menghantam badan sepakbola dunia turut menghantui dunia perbankan. Kini, tiga bank besar di Inggris sedang melakukan pemeriksaan internal apakah layanan mereka dipakai dalam kasus korupsiĀ FIFA tersebut.
FBI sebelumnya melaporkan puluhan bank di Inggris dipakai dalam skandal korupsi yang melibatkan petinggi FIFA tersebut. Kejaksaan Agung Amerika Serikat telah menuding tujuh pejabat tinggi FIFA terlibat dugaan korupsi senilai US$ 150 juta. Jaksa menduga para pejabat FIFA tersebut melakukan pemerasan dan menerima suap.
Tiga diantaranya adalah bank besar di Inggris yakni HSBC, Standard Chartered dan Barclays. Selain itu, ada beberapa bank kecil yang nyaris tidak terdengar. Namun, FBI menyatakan, belum ada bukti bank-bank tersebut bersalah.
Standard Chartered mengakui sedang melakukan investigasi atas transaksi yang melibatkan pejabat FIFA tersebut. "Kami mengetahui bahwa dua pembayaran yang dilakukan lewat Standard Chartered disebutkan dalam dakwaan itu. Kami sedang menyelidikinya," kata Standard Chartered dalam siaran persnya.
Sementara Barclays juga akan memulai langkah serupa. HSBC juga akan menyigi transaksi tersebut di jaringan global mereka.
HSBC dan Standard Chartered patut was-was dalam kasus ini. Sebelumnya mereka telah didenda masing-masing sebesar US$ 2 miliar dan US$ 1 miliar oleh otoritas Amerika Serikat karena terlibat tindak pencucian uang.