kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.399   51,00   0,31%
  • IDX 6.550   169,17   2,65%
  • KOMPAS100 953   27,57   2,98%
  • LQ45 750   24,32   3,35%
  • ISSI 201   4,71   2,40%
  • IDX30 391   11,98   3,16%
  • IDXHIDIV20 471   14,73   3,23%
  • IDX80 108   3,15   2,99%
  • IDXV30 110   2,38   2,21%
  • IDXQ30 128   3,81   3,06%

Skotlandia merugi jika pisah dari Inggris


Selasa, 16 September 2014 / 07:05 WIB
Skotlandia merugi jika pisah dari Inggris
ILUSTRASI. 4 Cara Memutihkan Wajah dengan Produk Skincare, Cepat dan Mudah!


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

london. Warga Skotlandia berpeluang besar berpisah dari Inggris Raya (UK). Survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom menunjukkan, peluang Skotlandia bercerai dari Inggris sebesar 45%. Jika itu terjadi, ekonom memprediksi investasi asing bakal terbang melarikan diri dari Skotlandia.

“Kemerdekaan mungkin berdampak positif bagi ekonomi Skotlandia di jangka panjang. Tapi, akan terjadi guncangan keras di jangka pendek. Aliran dana keluar pasti terjadi,” ujar Howard Archer, Kepala Ekonom IHS Global Insight di London, seperti dikutip Bloomberg, kemarin (15/9). 

Prediksi ekonom berbeda dengan konsesus masyarakat umum. Tiga dari empat polling terakhir menunjukkan, kemerdekaan menjadi pilihan warga Skotlandia. Survei yang digelar oleh ICM Research untuk Sunday Telegraph menunjukkan, opsi kemerdekaan meraih suara 54%, berbanding dengan 46% suara anti-kemerdekaan. Referendum atau jajak pendapat bakal digelar pada Kamis (18/9) waktu setempat. Sedangkan hasilnya akan diumumkan keesokan harinya.
 


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×