Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
london. Warga Skotlandia berpeluang besar berpisah dari Inggris Raya (UK). Survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom menunjukkan, peluang Skotlandia bercerai dari Inggris sebesar 45%. Jika itu terjadi, ekonom memprediksi investasi asing bakal terbang melarikan diri dari Skotlandia.
“Kemerdekaan mungkin berdampak positif bagi ekonomi Skotlandia di jangka panjang. Tapi, akan terjadi guncangan keras di jangka pendek. Aliran dana keluar pasti terjadi,” ujar Howard Archer, Kepala Ekonom IHS Global Insight di London, seperti dikutip Bloomberg, kemarin (15/9).
Prediksi ekonom berbeda dengan konsesus masyarakat umum. Tiga dari empat polling terakhir menunjukkan, kemerdekaan menjadi pilihan warga Skotlandia. Survei yang digelar oleh ICM Research untuk Sunday Telegraph menunjukkan, opsi kemerdekaan meraih suara 54%, berbanding dengan 46% suara anti-kemerdekaan. Referendum atau jajak pendapat bakal digelar pada Kamis (18/9) waktu setempat. Sedangkan hasilnya akan diumumkan keesokan harinya.