kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smartphone mengerek laba Lenovo 23%


Jumat, 15 Agustus 2014 / 08:00 WIB
Smartphone mengerek laba Lenovo 23%
ILUSTRASI. Bingung cara transfer saldo GoPay Anda? Ini caranya


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Fitri Arifenie

BEIJING. Taring bisnis Lenovo Group di pasar ponsel pintar (smartphone) makin tajam. Lonjakan penjualan smartphone mendongkrak laba produsen komputer pribadi (PC) asal China ini.

Laba bersih Lenovo Group meningkat 23% menjadi US$ 214 juta di kuartal kedua tahun ini ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni US$ 174 juta. Perolehan tersebut lebih tinggi dari estimasi jejak pendapat Reuters sebesar US$ 202 juta.  

Lenovo melaporkan pertumbuhan 39% dalam pengiriman handset di seluruh dunia. Menurut proyeksi terbaru IDC, Lenovo mampu mengungguli penjualan raksasa ponsel pintar asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd di pasar China.

Kendati menjadi pemain nomor wahid di China, Lenovo harus berhadapan dengan produsen handset lokal seperti Xiaomi yang mematok harga lebih rendah sehingga keuntungannya tipis. Makanya, Lenovo akan fokus untuk menggarap pasar luar negeri seperti Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.

"Ada pemain lokal yang hanya mengejar pertumbuhan. Kami tidak melakukan bisnis seperti itu, Kami akan menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas," ujar Yang Yuanqing, Chief Executive Officer Lenovo Group Ltd seperti dikutip Reuters. 

Secara keseluruhan, pendapatan Lenovo Group di kuartal kedua naik 18% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 10,4 miliar. Pada periode April hingga Juni tahun lalu, pendapatan Lenovo hanya US$ 8,79 miliar. Para analis Bloomberg memprediksi, pendapatan Lenovo di kuartal kedua akan sebesar US$ 9,9 miliar.

Tunggu restu AS

Bisnis inti komputer Lenovo masih menjadi penyumbang terbesar dalam lini bisnis yakni 82% dari total penjualan. Walau demikian, pengiriman laptop Lenovo secara global turun 3,7% sepanjang tahun lalu. 

Pamor komputer yang terus menurun dan legitnya pasar smartphone membuat Lenovo banting setir. Bahkan awal tahun lalu, Lenovo mengumumkan niatan untuk membeli unit Motorola Mobility milik Google Inc dan unit server low-end milik International Business Machines Corp  yang totalnya senilai US$ 5 miliar.

Meski sudah menempatkan karyawan di Motorola dan IBM, Lenovo masih harus menunggu persetujuan akuisisi oleh pembuat kebijakan Amerika Serikat (AS). Lenovo berharap sebelum akhir tahun, pihaknya bisa mengantongi izin dari AS. "Kami sedang membuat kemajuan tetapi ada beberapa yang harus dilakukan dengan pemerintah," kata Yang seperti dikutip Bloomberg.               




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×