Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
NEW YORK. Miliarder kelas kakap, George Soros menangkis tuduhan bahwa aksi protes yang terjadi di Wall Street di-backing olehnya.
Melalui juru bicaranya yaitu Michael Vachon, Soros menyanggah bahwa pendiri Soros Fund Management itulah yang memasok bahan bakar aksi demonstrasi Wall Street. "Soros tidak mendanai aksi protes ini secara langsung maupun tidak langsung," tegas Vachon.
Sanggahan Soros muncul setelah spekulasi beredar di kalangan kritikus, termasuk host sebuah acara radio yakni Rush Limbaugh. Ia memberikan kesimpulan yang dianggap benar setelah melakukan diskusi dengan pendengarnya bahwa dana Soros ada di balik aksi ini.
Ini adalah minggu keempat para demonstran melakukan aksi protes mengenai angka pengangguran yang masih saja tinggi. Aksi unjuk rasa menentang Wall Street sudah digelar sejak 17 September di Manhattan dan mereka tetap bertahan di sana. Ratusan pendemo berkemah di taman Zuccotti, tidak jauh dari Wall Street.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, pria yang masuk peringkat tujuh dalam daftar 400 orang terkaya di dunia versi Forbes ini mendonasikan dana senilai US$ 3,5 juta untuk sebuah organisasi yang bernama Tides Center.
Dana tersebut disalurkan oleh non government organization (NGO) atau organisasi pendanaan yang didirikan oleh Soros yaitu Open Society dan digunakan untuk tujuan tertentu. Rupanya, Tides diduga pernah menghibahkan dana ke Adbusters yang merupakan kelompok anti kapitalis asal Kanada. Adbusters melakukan demonstrasi yang pertama kali mengenai kampanye pasar pada akhir bulan lalu.
"Tapi donasi kami bagi Tides ditujukan untuk keperluan lain yang lebih spesifik, bukan demo seperti ini," tampik Vachon. Menurutnya, Open Society tidak menghibahkan dananya untuk kepentingan yang lebih umum, sebagai contohnya pendanaan bagi Adbusters.
Dugaan aliran dana Soros
Menurut dokumen IRS dana sebesar US$ 3,5 juta diberikan Soros pada Tides sepanjang 2007-2009. Pria yang lahir pada 12 Agustus 1930 itu menginginkan dana tersebut digunakan untuk mengembangkan kegiatan masyarakat anti kapitalis.
Hingga saat ini, Tides Center telah bermitra dengan dua yayasan besar lainnya yaitu Ford Foundation dan Gates Foundation.
Dokumen tersebut juga memaparkan bahwa Tides pernah mengalirkan dana kepada Adbusters sebesar US$ 185,000 sepanjang 2001-2010 termasuk pemberian dana hingga US$ 26.000 pada 2007-2009.
Adbusters rupanya memiliki majalah bernama The Vancouver dan beroplah hingga 120.000 eksemplar. Majalah tersebut berisi parodi atas iklan-iklan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Melalui media ini, Adbusters berambisi mengubah cara penguasaan yang ada saat ini dan menggulingkan struktur kekuasaan yang ada.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Tides Center menolak memberikan tanggapan. Yang jelas, pendiri Adbusters yaitu Kalle Lasn mengklaim 95% gerakan organisasi didanai oleh pelanggan yang membayar majalah tersebut.
"Ide-ide Soros sangat cemerlang mengenai anti kapitalis ini. Kami berharap ia mendonasikan dananya bagi Adbusters karena organisasi ini sangat membutuhkan dana. Tapi pada kenyataannya, sepeserpun dana Soros belum mengalir pada organisasi kami," ujar Lasn.
Atas demonstrasi yang terjadi beberapa minggu terakhir, Presiden AS, Barack Obama, Chief Executive BlackRock, Laurence Fink dan Soros telah mengungkapkan keprihatinannya atas frustrasinya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.