kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Spanyol mencatat rekor tahun terpanas pada 2020


Sabtu, 15 Mei 2021 / 18:04 WIB
Spanyol mencatat rekor tahun terpanas pada 2020
ILUSTRASI. Suhu rata-rata Spanyol mencapai 14,8 derajat celsius pada tahun lalu.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MADRID. Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol mengatakan, Negeri Matador ini mengalami rekor tahun terpanas tahun lalu. Dalam satu tahun yang ditandai dengan peristiwa cuaca ekstrem dan gelombang panas, suhu rata-rata Spanyol mencapai 14,8 derajat celsius, menurut kementerian.

Suhu udara tersebut sekitar 1,7 derajat lebih panas dari rata-rata pra-industri dan di atas target 1,5 derajat untuk dunia yang ditetapkan dalam perjanjian Paris. Sekitar 76% dari peningkatan itu terjadi dalam 60 tahun terakhir, ungkap kementerian.

Temuan ini menggemakan studi terbaru oleh Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menemukan tahun lalu sebagai rekor terpanas di Eropa dan di antara tiga tahun terpanas secara global.  Tujuh dari 10 tahun terpanas di Spanyol terjadi dalam dekade terakhir. Laporan tersebut juga memperingatkan suhu rata-rata bisa naik sebanyak 5 derajat di atas rata-rata pra-industri pada akhir abad ini.

Konsentrasi gas rumah kaca juga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah meskipun ada pengurangan emisi sementara yang disebabkan oleh langkah-langkah untuk mengekang pandemi Covid-19, kata Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol.

Baca Juga: Mengenal lebih jauh pemanasan global atau global warming, penyebab serta dampaknya

Bersamaan dengan tiga gelombang panas, Spanyol dilanda rentetan cuaca ekstrem tahun lalu, termasuk Badai Gloria yang menewaskan 13 orang dan melepaskan rekor curah hujan di pantai Mediterania pada Januari. "Peristiwa meteorologi ekstrem jenis ini merugikan negara kita sekitar 700 nyawa dan 900 juta euro setahun," ungkap Kementerian Lingkungan.

Setelah beberapa tahun perselisihan parlemen, anggota parlemen pada hari Kamis mengesahkan undang-undang perubahan iklim nasional pertama Spanyol. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon hingga nol bersih pada tahun 2050.

Dikritik oleh partai sayap kiri sebagai tidak ambisius, target pengurangan emisi akan direvisi pada tahun 2023.

Sebagai perbandingan, Jerman baru-baru ini menjanjikan netralitas karbon pada tahun 2045 dan China menargetkannya pada tahun 2060.

Baca Juga: Rekor suhu terpanas dalam 100 tahun, ahli meteorologi: Seperti ada di dalam oven!




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×