Sumber: AP, USAtoday |
NEW YORK. Starbucks mengumumkan penutupan gerainya dan merumahkan pekerjanya lantaran labanya menyusut 69% dalam kuartal pertama di tahun fiskal dengan penjualan yang kian menyusut.
Rabu (27/1) kemarin, perusahaan ini memang berencana untuk menutup 300 gerai kopinya yang tak berkinerja baik di seluruh dunia. Penutupan itu akan dilakukan pada akhir tahun fiskal. Jumlah ini bakalan menambah 600 gerai yang memang sudah direncanakan untuk ditutup di AS. Sebelumnya, Starbucks sudah menutup 384 dari 600 gerai tersebut.
Tambahan gerai yang bakal ditutup itu tentu saja akan menambah jumlah karyawan yang dipecat, jumlahnya bisa mencapai 6000 karyawan gerai. Di luar itu semua, Starbucks juga berencana untuk meminggirkan 700 karyawan non-gerai.
Bagaimana dengan gerai anyar yang bakal dibuka? Tentu saja, Starbucks berencana untuk mengurangi jumlah gerai yang akan dibuka.
Perubahan maupun pemangkasan Starbucks akan menghemat US$ 500 juta di tahun fiskal 2009
Edward Jones Analyst Jack Russo mengatakan bahwa langkah Starbucks cukup masuk akal. Pasalnya, penjualan kopi di Starbucks merosot dalam beberapa kuartal terakhir. "Ini merupakan tahun-tahun transisi," kata Russo.
Wall Street juga memprediksi laporan kinerja Starbucks akan memburuk dalam kuartal terakhir per 28 Desember 2008. Wall Street sudah memperingatkan bulan lalu bahwa penjualan akan melambat dan akan membuat estimasi para analis meleset.
Dan benar, perkiraan analis salah. Analis akhirnya mengoreksi saham Starbucks dari 22 sen menjadi 17 sen per saham.
Diluar charge dari penutupan 600 gerai di AS dan 61 gerai di Australia, Starbucks mengatakan bahwa perusahaannya mengantongi 15 sen per saham di kuartal pertama ini.
Pendapatan mereka merosot dari US$ 2,77 miliar menjadi US$ 2,62 miliar. Sementara itu, para analis justru memprediksi pendapatan Starbucks US$ 2,70 miliar.
Starbucks juga menegaskan bahwa Chief Executive Howard Schultz hanya akan dibayar US$ 10.000 sebagai gaji pokoknya pada tahun fiskal 2009, termasuk asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya. Tahun lalu, gajinya mencapai US$ 1,2 juta.
Namun Schultz masih bisa membawa pulang kompensasi dari imbal hasil sahamnya. Pada tahun fiskal terakhir, ia menerima stock options senilai US$ 7,8 juta yang menggiringnya membawa pulang kompensiasi secara total senilai hampir US$ 10 juta. .
Starbucks berencana untuk membuka 140 gerai anyar di Starbucks di tahun fiskal 2009, lebih ciut dari target 200 gerai sebelumnya. Di luar AS, Starbucks akan membuka 170 gerai saja, menyusut dari 270 gerai yang direncanakan sebelumnya.
Saham Starbucks anjlok 49 sen atau 5,1% menjadi US$ 9,16 pada hari Rabu kemarin.
