kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sudah 5 Hari, Harga Bitcoin Belum Keluar dari Zona US$ 46.000-US$ 47.000


Rabu, 05 Januari 2022 / 14:43 WIB
Sudah 5 Hari, Harga Bitcoin Belum Keluar dari Zona US$ 46.000-US$ 47.000
ILUSTRASI. Sejak 1 Januari 2022, harga Bitcoin ada di kisaran US$ 46.000-US$ 47.000. REUTERS/Edgar Su.


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin belum keluar dari zona US$ 46.000-US$ 47.000. Bahkan, pada Rabu (5/1), harga mata uang kriptor terbesar di dunia ini dari sisi kapitalisasi pasar sempat jatuh ke US$ 45.000.

Sejak 1 Januari, harga Bitcoin ada di kisaran US$ 46.000-US$ 47.000. Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu (5/1) pukul 14.40 WIB ada di US$ 46.381,44, turun 0,3% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Perusahaan data blockchain Glassnode mencatat, dengan sedikit pergerakan harga, pemegang jangka pendek Bitcooin menanggung sebagian besar kerugian, yang menciptakan peningkatan tekanan sisi jual.

Harga realisasi, metrik yang menilai setiap Bitcoin saat terakhir di blockchain, pemegang jangka pendek ada US$ 51.400 versus US$ 24.400 dan US$ 17.700 masing-masing untuk keseluruhan pasar dan pemegang jangka panjang.

Baca Juga: Harga Mata Uang Kripto Ini Melonjak 27%, Jauh Ungguli Bitcoin dan Shiba Inu

"Pemegang Bitcoin jangka pendek secara agregat ada di bawah air pada investasi mereka, dan paling mungkin untuk menciptakan resistensi sisi jual,” tulis Glassnode dalam buletin yang terbit Senin (3/1), seperti dikutip CoinDesk.

Sementara harga beberapa mata uang kripto layer 1, seperti Internet Computer, Cosmos, dan Celo, di antara beberapa pemenang terbesar hari ini, berdasarkan data Messari.

Dekorelasi mata uang kripto alternatif (altcoin) dengan Bitcoin juga bisa memberikan tekanan lebih lanjut pada harga Bitcoin, menurut Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA.

“Kasus bull tetap untuk Bitcoin, tetapi ini akan menjadi tahun yang jauh lebih sulit karena banyak pedagang juga akan fokus pada altcoin,” katanya, Rabu (5/1), seperti dilansir CoinDesk.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×