Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada hari Minggu (16/4) menghadiri upacara untuk menandai selesainya pembangunan 10.000 unit rumah modern di Pyongyang. Korea Utara menargetkan bisa membangun hingga 50.000 hunian modern hingga tahun 2025.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pada hari Senin (17/4) mengabarkan bahwa Kim menghadiri upacara pemotongan pita untuk menyelesaikan tahap pertama proyek perumahan di distrik Hwasong, Pyongyang.
"Membangun 50.000 rumah susun di ibu kota adalah rencana lama yang didorong oleh partai yang berkuasa dan negara bagian sebagai prioritas utama untuk memberi warga kondisi kehidupan yang lebih stabil," kata Kim, seperti dikutip KCNA.
Baca Juga: Korea Utara Khawatir Latihan Militer AS-Korea Selatan Bisa Memicu Perang Nuklir
Mengutip Yonhap, upacara tersebut dilakukan sekitar satu tahun setelah Korea Utara memulai pembangunan pada Februari tahun lalu. Setidaknya akan ada 10.000 rumah baru di Pyongyang setiap tahunnya hingga program selesai di tahun 2025.
Proyek perumahan benar-benar diupayakan oleh Kim demi menghasilkan pencapaian ekonomi yang positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tengah kesulitan ekonomi akibat sanksi dan Covid-19.
Upacara hari Senin sekaligus menandai keberhasilan Korea Utara untuk membangun 20.000 rumah baru di Pyongyang dalam waktu dua tahun. Tahun lalu, Kim berhasil membangun 10.000 apartemen dan gedung pencakar langit setinggi 80 lantai di daerah Songsin dan Songhwa.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Uji Tembak ICBM, Kali Ini Diduga Jenis Baru
Setelah ini Korea Utara akan segera melanjutkan pembangunan 10.000 hunian lagi di distrik Hwasong di timur laut Pyongyang di bawah proyek perumahan tahap kedua.
Menurut KCNA, distrik perumahan baru di Hwasong digambarkan sebagai blok apartemen modern yang terletak di area seluas lebih dari 150 hektar.
Dijelaskan bahwa kawasan itu akan menampung sejumlah gedung pencakar langit, gedung apartemen bertingkat tinggi, fasilitas umum, dan lembaga layanan publik yang sesuai dengan kenyamanan warga.
